FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISA MAKANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA JAKARTA UTARA TAHUN 2017

Main Article Content

Putri Ronitawati
Mika Puspita
Khairizka Citra

Abstract

ABSTRAK

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sisa makanan di RSUD Koja Jakarta Utara. Cross-sectional Observational, dengan jumlah responden yang terdiri dari 106 responden yang bersedia mengikuti penelitian, umur 18-64 tahun, bisa berkomunikasi dengan baik dan minimal telah dirawat selama 2 hari. Faktor internal dan faktor eksternal diukur menggunakan kuesioner. Uji yang digunakan adalah Chi-Square untuk analisis bivariat dan Uji Regresi Logistik Biner untuk analisis multivariat. Uji Chi-square menunjukan adanya hubungan antara keadaan psikis (p value 0.050), faktor pengobatan (p value 0.000) , mutu makanan (p value 0.054), makanan dari luar rumah sakit (p value 0.006) dan lingkungan tempat perawatan (p value 0.000) dengan sisa makanan. Sedangkan Uji Regresi Logistik Biner menunjukkan bahwa lingkungan tempat perawatan (nilai OR 0.000) merupakan faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan sisa makanan. Kesimpulannya, ada hubungan antara faktor internal (keadaan psikis, dan faktor pengobatan) dan faktor eksternal (mutu mkanan, makanan dari luar rumah sakit dan lingkungan tempat perawatan) dengan sisa makanan. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi sisa makanan adalah lingkungan tempat perawatan.

 

Kata Kunci : Sisa makanan, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, keadaan psikis, faktor pengobatan, mutu makanan, makanan dari luar rumah sakit, jadwal/waktu penyajian, sikap petugas penyaji, dan lingkungan tempat perawatan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Artikel

References

Daftar Pustaka

Almatsier, S. (2006). Penuntun Diet. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Aristi, D. (2010). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan sisa makanan pada pasien pasca melahirkan di RSU Kabupaten Tangerang. Fakultas Kedokteran Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

Aritonang, A. (2011). Penyelenggaraan Makanan (Manajemen Sistem Pelayanan Gizi Swakelola) dan Jasa Boga di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Yogyakarta: Leutika.

Azizah, U. (2005). Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eskternal Pasien Dengan Sisa Makanan (Studi Pada Pasien Rawat Inap Nondiit BRSUD Banjarnegara). Program Sarjana UGM Yogyakarta.

Baliwati, Y. F., Khomsan, A., & Dwiriani, C. (2004). Pengantar Pangan & Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Barton, A., Macdonald, I., & Allison , S. (2000). High Food Wastage and Low Nutritional Intakes in Hospital Patients. Clinical Nutrition Journal.

Berman, A. (2003). Buku Ajar Keperawatan Klinis Kozier Erb. Jakarta: EGC.

Bubzy, J. C., & Ghutrie, J. F. (2002). Plate Waste in School Nutritional Program Final Report to Congress. Electronic Publication From The Food Assistance & Nutrition Research Program.

Budhiarti, S. (2009). Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Persepsi Pasien Tentang Makanan Dengan Sisa Makanan Di RSUD Kota Salatiga Jawa Tengah. Artikel Penelitian Program Studi Ilmu Gizi Kedokteran Universitas Diponegoro.

Carr, D., Oakley, C. B., Braunstein, M. R., Englund, T. F., & Buergel, N. S. (2001). Plate Waste Studies. National Food Service Management.

Dahlan, M. S. (2008). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Kesehatan RI. (2007). Standar Pelayanan Mininmal Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan.

Dewi, L. S. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan sisa makanan pada pasien rawat inap di RS Djatiroto Lumajang. FKM Universitas Jember.

Diaz, V. A., & Garcia, C. A. (2013). Evaluation Of Factors Affecting Plate Waste Of Inpatients In Different Healthcare Settings. Nutrition Hospitalaria, 28 (2) : 419-427.

Djamaluddin, M. (2002). Analisis Zat Gizi dan Biaya Sisa Makanan pada Pasien dengan Makanan Biasa di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta. Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM.

Ellizabet, L. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya sisa makanan pada pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Jakarta. Jakarta: Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Syarif Hidyatullah.

G Messina, R Fennuci, F Vencial, & F Niccolini. (2009). Patients’ evaluation of hospital foodservice quality in Italy: what do patients really value? Public Health Nutrition, 16 (4) : 730-733.

Gegoire, M. B., & Marian C Spars. (2007). Foodservice Organizations Sixty Edition. In A Managerials and Systems Approach. United States Of America: Pearson Prentice Hall.

Hosmer, D. W., & Lemeshow, S. (2000). Applied Logistic Regression Second Editon John Willey & Sons. New York.

Irawati, Prawiningdyah, Y., & Budiningsari, R. D. (2010). Analisis Sisa Makanan Dan Biaya Sisa Makanan Pasien Skizofenia Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa Madani Palu. Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol. 6, No. 3, 123-131.

Juariah, J. (2007). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Makanan Biasa Pada Pasien Kelas III Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarsono Pontianak. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.

Khairunnisa. (2001). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien yang dirawat Inap di Rumah Sakit dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada.

Lemeshow, S. (1997). Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: UGM Press.

Lubis, N. (2009). Depresi : Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Lumbarotuan, D. B. (2012). Hubungan Penampilan Makanan Dan Faktor Lainnya Dengan Sisa Makanan Biasa Pasien Kelas 3 Seruni RS Puri Cinere Depok Bulan April-Mei 2012. Depok: FKM Program Studi Sarjana Gizi Universitas Indonesia.

Mas'ud, H., & Rochimiwati, N. S. (2015). Nutrient Intake and Remains Food Resulted of Patient at the Special Hospital of Dr. Tadjuddin Chalid and the Local General Hospital of Makassar City. International Journal of Sciencies : Basic and Applied Research (IJSBAR) , Vol. 24 : 396-402.

Moehyi. (1992). Pelenggaraan Makanan & Jasa Boga. Jakarta: Bhrata.

Mukrie, & A Nursiah. (1990). Manajemen Pelayanan Gizi Institusi Dasar. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Gizi Pusat (AKZI) Departemen Kesehatan RI.

Muliani, U. (2013). Faktor-Faktor yng Berhubungan dengan Sisa Makanan Saring Pasien Rawat Inap RSUD Dr H Moeloek Lampung. Jurnal Keperawatan Vol IX, 31-36.

Munawar, A. (2011). Hubungan Penampilan Makanan, Rasa Makanan, dan Faktor Lainnya dengan Sisa Makanan (Lunak) Pasien Kelas 3 di RSUP DR Hasan Sadikin Bandung. Depok: FKM Program Studi Sarjana Gizi Universitas Indonesia.

Murwani, R. (2001). Penentuan Sisa Makanan Pasien Rawat Inap dengan Metode Taksiran Visual Comstock di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada.

National Health Service . (2015). Managing Food Waste In The NHS. Department of Health NHS Estates.

Nida, K. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sisa Makanan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Banjarbaru: STIKES Borneo.

Nurhayati. (2008). Hubungan Antara waktu Penyajian, Penampilan Makanan, Dan Rasa Makanan Dengan Sisa Makanan Pada Psien Rawat Inap Dewasa di RS Bakhti Wira Tamtama Semarang. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Nurlaela. (2009). Gambaran Penyelenggaraan Makanan Untuk Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hermina Bekasi. Jakarta: Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Syarif Hidayatullah.

Perdana, D. (2011). Hubungan Antara Penampilan Makanan dan Rasa Makanan Terhadap Daya Terima Makan Siang di Pondok Pesantren Modern Al-Himmah Kabupaten Sukabumi Tahun 2011. Sukabumi.

PGRS. (2013). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan RI.

Priyanto, O. H. (2009). Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Sisa Makanan Pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Semarang Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Sisa Makanan Pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Semarang . Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Putri, H. (2015). Hubungan Persepsi Pasien Tentang Citarasa Makanan & Suasana Lingkungan Perawatan Dengan Terjadinya Sisa Makanan Lunak di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Kelas III RSUD Pariaman Tahun 2015. Padang: Poltekkes Kemenkes Padang.

Ramboy, D. G., Kapantow, N. H., & Kandou, G. D. (2017). Faktor-Faktor Yang berhubungan Dengan SIsa Makanan Pada Pasien Di Kelas III Penyakit Dalam RSUP Prof. DR.R.D Kandou Kota Manado. Jurnal IKMAS Vol 2 , 87-102.

Ratnaningrum, & Candrasari. (2004). Hubungan Antara Persepsi Pasien Dan Sisa Makanan Dengan Diit Biasa Yang Disajikan Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Tipe D (Rumah Sakit Banyumanik Semarang). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Rijadi, C. (2002). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Sisa Makanan Pasien Rawat Inap (Studi Kasus Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Samarinda). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

Sembiring, E. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Adanya Sisa Makanan Biasa Pada Pasien Rawat Inap Di Kelas III Rumah Sakit Pirngadi Medan. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Suklan. (1993). Kesehatan Jasa Boga. Jakarta: Miswar.

Supariasa, I. D., Bakri, B., & Fajar, I. (2001). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Walton, K. L., & Krassie, J. (2012). Measurung Plate Waste in Hospitals. Nutrition And Dietetics, Vol. 69 : 169-173.

William, P., & Walton, K. (2011). Plate Waste in Hospitals and Strategies for Change. Journal of Clinical Nutrition and Metabolism, Vol.6 : 235-241.

Wirasamadi, N. L., Adhi, K. T., & Weta, I. W. (2015). Analisis Sisa Makanan Pasien Rawat Inap di RSUP Sanglah Denpasar Bali. Denpasar: Public Health and Preventive Medicine Archive.

Most read articles by the same author(s)