Analisis Penerapan Sistem Usahatani Terintegrasi di Provinsi Bali

Penulis

  • I Ketut Manu Mahatmayana Institut Pertanian Bogor

DOI:

https://doi.org/10.35706/agrimanex.v2i1.5581

Abstrak

Integrated Farming System (IFS) adalah suatu sistem yang menggabungkan peternakan, budidaya, pertanian dan agroindustri dalam suatu sistem, limbah dari satu proses menjadi input untuk proses lainnya, dengan atau tanpa pengolahan untuk menyediakan input produksi, seperti energi, pupuk, dan pakan untuk meningkatkan produktivitas dengan biaya minimum. Ada dua model IFS yang diterapkan di Bali, yaitu integrasi di unit petani (IFS unit) dan integrasi di wilayah kelompok tani (IFS groups). Tingkat penerapan IFS tersebut bervariasi model dan pengaruhnya terhadap pendapatan usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan model IFS pada unit usahatani dan wilayah kelompok tani, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja IFS, menganalisis dan membandingkan pendapatan usaha tani. Data dikumpulkan dari 67 petani yang dipilih secara purposive. Data dianalisis secara deskriptif, analisis pendapatan usahatani dan rasio R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja model IFS wilayah lebih tinggi daripada model IFS unit,  kinerja IFS pada kedua model dipengaruhi oleh usia petani, jarak, pengalaman petani dan akses jalan.   Pendapatan usahatani model IFS wilayah sebesar Rp 35.280.000 - Rp 38.878.000 per tahun, lebih tinggi dibandingkan model IFS unit Rp 29.862.000 - Rp 30.553.000 per tahun. Rasio R/C IFS wilayah 2,20 dan 2,18, lebih tinggi dibandingkan dengan Rasio R/C IFS unit, yakni 2,04 dan 2,05.  Ini menyiratkan bahwa IFS sebaiknya diterapkan pada model wilayah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-09-30

Cara Mengutip

Mahatmayana, I. K. M. (2021). Analisis Penerapan Sistem Usahatani Terintegrasi di Provinsi Bali. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 2(1), 31–41. https://doi.org/10.35706/agrimanex.v2i1.5581

Terbitan

Bagian

Volume 2 No 1