Pengaruh Sistem Tumpangsari Antara Galur Jagung ( Zea mays L.) Dan Cabai (Capsicum annum L.) Dan Terhadap Hasilnya

Penulis

  • Muhammad Syafi'i Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Lilis Aisyah Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Briljan Sudjana Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Dedi Ruswandi Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.33661/jai.v2i2.1174

Abstrak

Jagung merupakan tanaman pangan penting. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk kebutuhan jagung terus meningkat. Untuk meningkatkan produksi jagung salah satu caranya dengan diversifikasi lahan dalam bentuk sistim tanam tumpangsari antara tanaman jagung dengan cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh galur jagung (Zea mays L.) dan cabai (Capsicum annuum L.) pada sistem tumpangsari yang paling baik terhadap hasil. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Unit Arjasari Universitas Padjajaran Desa Arjasari Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung Selatan, Provinsi Jawa Barat bulan Maret sampai Juli 2016. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 20 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuan terdiri dari tumpangsari : DR 18 + Cabai (kontrol), DR 11+ Cabai, DR 12+Cabai, DR 13+Cabai, DR 14+Cabai, DR 15+Cabai, DR 16+Cabai, DR 17+Cabai, DR 19+Cabai,DR 20+Cabai, BR 152+Cabai, BR 153+Cabai, BR 154+Cabai, BR 157+Cabai, BR 159+Cabai, MDR 1.1.12+Cabai, MDR 1.1.3+Cabai, MDR 1.2.3+Cabai, MDR 1.6.3+Cabai, G-203-1+Cabai. Data hasil penelitian menggunakan analisis ragam berdasarkan uji F taraf 5%. Apabila terdapat beda nyata, analisis dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan genotipe DR 15+cabai memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Berdasarkan tinggi tanaman genotipe DR 15+Cabai (187,5 cm), bobot tongkol per plot genotipe DR 15+Cabai (3,65 kg/plot).

Kata kunci : galur, jagung, tumpangsari, cabai

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Muhammad Syafi'i, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang

Indonesian Journal of Agrotech published the Biotechnology, Molecular Marker, Seed Technology, Plant Breeding, Plant Genetic Resouces, Pest and Diseases Science, Soil Science and AgroEcoTechnology.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-06-13

Cara Mengutip

Syafi’i, M., Aisyah, L., Sudjana, B., & Ruswandi, D. (2017). Pengaruh Sistem Tumpangsari Antara Galur Jagung ( Zea mays L.) Dan Cabai (Capsicum annum L.) Dan Terhadap Hasilnya. Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech), 2(2). https://doi.org/10.33661/jai.v2i2.1174

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama