Catatan Hama Baru, Diabrotica sp. (Coleoptera: Chrysomelidae) pada Pertanaman Kedelai di Ngale, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur

Penulis

  • Lutfi Afifah

DOI:

https://doi.org/10.33661/jai.v1i2.344

Abstrak

Diabrotica sp. (Coleoptera: Chrysomelidae) merupakan hama kedelai yang kurang mendapat perhatian. Diabrotica sp. tidak termasuk kedalam daftar hama kedelai di Indonesia. Namun Diabrotica sp.  telah mendapat perhatian sebagai hama pada kedelai di daerah temperate. Peningkatan populasi di lapangan yang didukung oleh kondisi cuaca yang mendukung, dapat meningkatkan status Diabrotica sp. dari hama minor menjadi hama penting. Diabrotica sp. teramati pada saat penelitian tentang Penelitian Pengembangan Pengelolaan Kesehatan Tanaman Secara Terpadu untuk Peningkatan Produktivitas Kedelai pada tahun 2013 dan 2014 di Kab. Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan pengamatan di lapangan Diabrotica sp. merupakan hama minor pada pertanaman kedelai di Indonesia. Meskipun belum pernah dilaporkan sebagai hama pada tanaman kedelai di Indonesia, pengamatan jumlah populasi Diabrotica sp. pada musim tanam kemarau 2 (MK2) tahun 2013 di Ngawi, Jawa Timur menunjukkan hasil tingkat populasi yang tinggi. Populasi Diabrotica sp. selama pengamatan dalam 10 minggu pengamatan menggunakan perangkap lubang jebakan dan nampan kuning terdapat 620 ekor. Jumlah populasi Diabrotica sp. ini ditaksir lebih tinggi lagi di pertanaman kedelai. Populasi Diabrotica sp. meningkat pada minggu ke 5 pengamatan atau dalam fase pembentukan bunga dan polong. Populasi Diabrotica sp. pada MK2 tahun 2014 menunjukkan fluktuatif dan cenderung dengan kelimpahan lebih rendah. Diabrotica sp. berpotensi menjadi hama penting pada pertanaman kedelai.

 

Kata kunci: Glycine max, Diabrotica sp., hama baru, hama minor.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Lutfi Afifah

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Jl. HS Ronngowaluyo, Teluk Jambe Timur, Kab. Karawang 41361

Referensi

Beenen R, Roques A. 2010. Leaf and Seed Beetles (Coleoptera, Chrysomelidae) Chapter 8.3. BioRisc. 4(1): 267-292.

[Deptan] Departemen Pertanian. 2014. Hama Tanaman Kedelai. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/hama-tanaman-kedelai.

Hangay G, Zborowski P. 2010. A Guide to the Beetles of Australia. Australia: CSIRO Publishing.

Kang J, Krupke CH. 2009. Likelihood of multiple mating in Diabrotica virgivera virgivera (Coleoptera: Chrysomelidae). Field and Forage Crops. 102(6): 2096-2100.

Krysan JL. Miller TA. 2012. Methods for the Study of Pest Diabrotica. USA: Springer Sciences & Business Media.

Lawrence JF, Britton EB. 1994. Australian Beetles. Australia: Melbourne University Press.

Marwoto, Hardaningsih S, Taufiq A. 2013. Hama, Penyakit, dan Masalah Hara pada Tanaman Kedelai Edisi Ke-5. Bogor (ID): Badan Litbang Pertanian.

Maudslay AP. 1983. Biologia Centrali - Americana – Archaeology. USA: University of Oklahoma Press.

O’neal ME, Landis DA, Miller JR, Difonzo CD. 2004. Corn Phenology Influences Diabrotica virgivera virgivera Emigration and Visitation to Soybean in Laboratory Assays. Environ. Entomol. 33(1): 35-44.

O’Neal, M. E., M. E. Gray, S. Ratcliffe, and K. L. Steffey. 2001. Predicting western corn rootworm (Coleoptera: Chrysomelidae) larval injury to rotated corn with Pherocon AM traps in soybeans. J. Econ. Entomol. 94: 98Ð105.

Shurtleff W. Aoyagi A. 2009. History of Soybean and Soyfood in South America (1882-2009).USA: Soyinfo Center.

Sivccv I, Kljajic P, Kostic M, Sivcev L, Stancovic S. 2012. Management of western corn rootworm (Diabrotica virgivera virgivera). Pestic Phytomed. 27(3): 189-201.

Toepfer S, Zhang F, Kiss J, Kuhlmann U. 2010. The invasion of the western corn rootworm Diabrotica virgivera virgivera, in Europe and potential for classical biological control. Interntional Symposium on Biological Control of Arthropod. 19-28.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-07-30

Cara Mengutip

Afifah, L. (2016). Catatan Hama Baru, Diabrotica sp. (Coleoptera: Chrysomelidae) pada Pertanaman Kedelai di Ngale, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech), 1(2). https://doi.org/10.33661/jai.v1i2.344

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama