Karakterisasi Morfologi Padi Lokal Desa Tanjung Buka Kec. Tanjung Palas Tengah Kab. Bulungan

Penulis

  • Tati Hariyati
  • Rina Lestari

DOI:

https://doi.org/10.33661/jai.v6i2.5411

Abstrak

Padi merupakan sumber bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia khususnya di Kalimantan Utara. Daerah SP. VIII (Delapan) Desa Tanjung Buka, Kec. Tanjung Palas Tengah salah satu wilayah penghasil tanaman padi lokal yang beragam pada lahan pasang surut dan terbentuknya keanekaragaman karakteristik setiap varietas yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi keragaman serta analisis kekerabatan kultivar padi di Daerah SP. VIII (Delapan) Desa Tanjung Buka.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif analisis, meliputi eksplorasi dengan mengunjungi wilayah SP. VIII dan mencari informasi padi lokal, koleksi sampel padi lokal untuk pengamatan, karakterisasi dengan mengamati panjang malai, jumlah gabah, bentuk gabah, warna gabah, ekor gabah, tingkat kerontokan gabah dan berat 1000 gabah di lakukan pengulangan 5 kali uji karakteristik pada setiap malai, dan selanjutnya di lakukan analisis kekerabatan dengan menggunakan program SPSS pc-version 20.0. Hasil koleksi padi di Daerah SP. VIII (Delapan) Desa Tanjung Buka terdapat 8 kultivar padi lokal yaitu padi Cikin, Embreh, Ikan, Ketan Putih, Ketan Hitam, Krisna, Ladongi dan Londo. Terdapat persamaan maupun perbedaan dari setiap karakteristik yang diamati dan analisis kekerabatan padi lokal membentuk 3 cluster. Padi Cikin dengan Padi Krisna memiliki tingkat kemiripan karakter yang paling dekat, dengan nilai koefisien 1,732 yang mendasari adanya hubungan kekerabatan. Sementara padi Ketan Hitam memiliki hubungan kekerabatan yang paling jauh dari semua padi lokal dengan jarak koefisien 5,657.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2021-07-31

Cara Mengutip

Hariyati, T., & Lestari, R. (2021). Karakterisasi Morfologi Padi Lokal Desa Tanjung Buka Kec. Tanjung Palas Tengah Kab. Bulungan. Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech), 6(2), 1–6. https://doi.org/10.33661/jai.v6i2.5411