Efektifitas Herbisida Glifosat Dengan Penambahan Surfaktan Untuk Mengendalikan Gulma di Lahan Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jacq)

Penulis

  • Warlinson Girsang Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Simalungun
  • Meriaty
  • Zamhari Rahadian
  • Rosmaria Girsang
  • Wiharti Purba

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas tingkat dosis herbisida berbahan aktif glifosat dengan  penambahan 4 jenis surfaktan untuk mengendalikan gulma di lahan kelapa sawit. Penelitian menggunakan metode rancangan petak terpisah dengan pola percobaan acak kelompok, menguji tingkat dosis herbisida berturut-turut  2, 3 dan 4 liter herbisida gliposat/ha (sebagai petak utama) dan penambahan jenis surfaktan (sebagai anak petak). Jenis surfaktan yang diuji yaitu Biosurfaktan DEA, Biosurfaktan DEA-3, Agristik (surfaktan komersil) dan Spreader (surfaktan komersil) dengan konsentrasi 0,5 ml/liter larutan herbisida. Dari hasil analisis data penelitian, diketahui bahwa tingkat dosis 2, 3 dan 4 liter per hektar herbisida glifosat dengan penambahan 4 jenis surfaktan, tidak memperlihatkan efektifitas yang berbeda nyata mengendalikan gulma di areal perkebunan kelapa sawit. Penambahan Biosurafaktan DEA, Biosurfaktan DEA-3, Surfaktan Agristik dan Surfaktan Spreader kedalam larutan herbisida glifosat tidak nyata menambah efektifitas herbisida untuk mengendalikan gulma di lahan kelapa sawit. Herbisida glifosat dengan penambahan 4 jenis surfaktan efektif mengendalikan gulma Asystasia gangetica dan Cyrtococcum oxyphillum, namun tidak efektif menekan pertumbuhan dan perkembangan gulma Syngonium podophyllum dan Adiantum latifolium.

 

Kata Kunci : herbisida, glifosat, gulma, surfaktan

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-08-30

Cara Mengutip

Girsang, W., Meriaty, Rahadian, Z., Girsang, R., & Purba, W. (2022). Efektifitas Herbisida Glifosat Dengan Penambahan Surfaktan Untuk Mengendalikan Gulma di Lahan Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jacq). Jurnal Agrotek Indonesia, 7(2), 5–12. Diambil dari https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/6908