Pengukuran Beban Kerja Mental di Bagian Perawatan di PT. XYZ Menggunakan Metode NASA-TLX

Penulis

  • Nana Rahdiana Program Studi Teknik Industri, Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Riski Arifin Program Studi Teknik Industri, Universitas Syiah Kuala
  • Afif Hakim Program Studi Teknik Industri, Universitas Buana Perjuangan Karawang

DOI:

https://doi.org/10.35261/gijtsi.v2i01.5076

Abstrak

Dalam persaingan industri sekarang ini, tidak sedikit perusahaan yang menggunakan pola produksi berkelanjutan dengan bekerja selama 24 jam untuk memenuhi kebutuhan pasar. Agar proses produksi tidak mengalami masalah, diperlukan perawatan yang teratur terhadap mesin produksi. PT XYZ memiliki bagian perawatan yang dibagi menjadi tiga subbagian, yaitu Mekanik, Elektrikal, dan Method. Hasil observasi menunjukkan adanya keluhan para pekerja di bagian perawatan yang harus bekerja dengan performa yang maksimal sehingga membuat beban kerja mental meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengukur beban kerja mental pada bagian perawatan PT XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental berdasarkan enam dimensi yaitu Mental, Fisik, Waktu, Kinerja, Usaha, dan Frustasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa 73% pekerja masuk dalam kategori beban kerja mental “tinggi” dan 27% masuk dalam kategori beban kerja mental “sangat tinggi”. Hasil pengujian statistik menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,369 yang berarti lebih besar dari P-value 0,05 dan dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan beban kerja mental di setiap subbagian perawatan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil. Indonesia, 2004.

P. A. Hancock and N. Meshkati, Eds., Human Mental Workload. Amsterdam: Elsevier Science Publisher B.V., 1998.

H. R. Jex, “Measuring Mental Workload: Problems, Progress, and Promises,” in Human Mental Workload, Amsterdam: Elsevier Science Publisher B.V., 1988, pp. 5–39.

H. Iridiastadi and Yassierli, Ergonomi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.

S. G. Hart, “NASA-Task Load Index (NASA-TLX): 20 Years Later,” in Proceedings of the Human Factors and Ergonomics Society Annual Meeting, Oct. 2006, vol. 50, no. 9, pp. 904–908, doi: 10.1177/154193120605000909.

M. Sugarindra, M. R. Suryoputro, and A. I. Permana, “Mental workload measurement in operator control room using NASA-TLX,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 277, p. 012022, Dec. 2017, doi: 10.1088/1757-899X/277/1/012022.

N. Rahdiana, A. Hakim, and Sukarman, “Pengukuran Beban Kerja Mental Bagian Marketing PT. Pindo Deli di Masa Covid-19 dengan Metode NASA TLX,” J. Sist. Tek. Ind., vol. 23, no. 1, pp. 9–21, Jan. 2021, doi: 10.32734/jsti.v23i1.4873.

Tarwaka, Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja, 2nd ed. Surakarta: Harapan Press, 2014.

D. Diniaty, “Analisis Beban Kerja Mental Operator Lantai Produksi Pabrik Kelapa Sawit Dengan Metode NASA-TLX di PT. Bina Pratama Sakato Jaya, Dharmasraya,” J. Tek. Ind. J. Has. Penelit. dan Karya Ilm. dalam Bid. Tek. Ind., vol. 4, no. 1, p. 1, Jun. 2018, doi: 10.24014/jti.v4i1.5880.

C. G. Sevilla, J. A. Ochave, T. G. Punsalan, B. P. Regala, and G. G. Uriarte, Research Methods. Quezon City, Philippine: Rex Printing Company, Inc., 2007.

A. Septiadi and W. K. Ramadhani, “Penerapan Metode Anova untuk Analisis Rata-rata Produksi Donat, Burger, dan Croissant pada Toko Roti Animo Bakery,” Bull. Appl. Ind. Eng. Theory, vol. 1, no. 2, pp. 60–64, 2020.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-05-30

Cara Mengutip

[1]
N. Rahdiana, R. Arifin, dan A. Hakim, “Pengukuran Beban Kerja Mental di Bagian Perawatan di PT. XYZ Menggunakan Metode NASA-TLX”, GIJTSI, vol. 2, no. 01, hlm. 1–11, Mei 2021.