Telaah Konsep Anything Goes Paul Feyerabend, Krisis Sains Modern Richard Tarnas dan Ide Besar Fritjof Capra

Authors

  • Iqbal Amar Muzaki FAI
  • Nanat Fatah Natsir UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Erni Haryanti UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.35706/hw.v2i2.6010

Abstract

asumsi bahwa puncak peradaban ada pada peradaban modern  tidak sepenuhnya benar  karena terdapat beberapa problem multidimensi. Tentu mesti ada  solusi atas segala problematika yang ada  sebagian para ahli  memberikan tanggapan bahwa paradigma modern tidak bisa jadi solusi untuk mengatasi permasalahan.  Mereka menyatakan bahwa dunia  perlu paradigma lain; utamanya paradigma postmodernisme  dalam upaya merekonstruksi pemikiran pendidikan  di era postmodern . Pada akhirnya ilmu mengalami delegistimasi pasca revolusi industri  karena disinyalir  terbukti tidak bisa menghindar dari efek negatif ulahnya sendiri. Pernyataan bahwa ilmu pengetahuan harus ditujukan demi pengetahuan yang merupakan legitimasi pada masa modern tidak dapat dipenuhi.  Pada kenyataannya pengetahuan dihasilkan untuk keuntungan semata norma salah benar tak lagi berlaku sebagai acuan dan standar. tetapi pragmatis demi menghasilkan profit yang sebesar-besarnya. Seperti pemikiran Paul feyerabend dengan konsep Anything Goes nya, juga krisis sains modern Richard Tarnas dan ide besar Fritjop Capra adalah beberapa paradigma baru postmodern yang mengkritik paradigma modern.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Iqbal Amar Muzaki, FAI

FAI

Published

2022-01-04

How to Cite

Muzaki, I. A., Natsir, N. F., & Haryanti, E. . (2022). Telaah Konsep Anything Goes Paul Feyerabend, Krisis Sains Modern Richard Tarnas dan Ide Besar Fritjof Capra. HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama Dan Keagamaan Islam, 2(2). https://doi.org/10.35706/hw.v2i2.6010