PERAN GURU ABAD 21 DALAM MENGHADAPI TANTANGAN MULTIKULTURALISME DI ERA GLOBAL DI SDS BUDI WANITA
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v13i2.13125Abstrak
Studi kualitatif ini menyelidiki peran guru abad ke-21 dalam mengatasi tantangan multikulturalisme di era global dalam lingkungan sekolah dasar, dengan fokus khusus pada SDS Budi Wanita. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru memainkan peran kunci dalam membentuk iklim kelas yang inklusif dengan memfasilitasi pemahaman siswa tentang keberagaman budaya dan mendorong interaksi yang saling menghormati di antara teman sebaya. Guru berfungsi sebagai fasilitator, mediator, dan panutan dalam mempromosikan nilai-nilai seperti toleransi dan keterbukaan. Meskipun tidak adanya pelatihan formal terstruktur dalam pendidikan multikultural, guru-guru di SDS Budi Wanita berupaya untuk memasukkan nilai-nilai ini ke dalam pengajaran sehari-hari melalui diskusi kelas, kegiatan kelompok kolaboratif, dan integrasi media pembelajaran digital. Selain itu, kepala sekolah mendukung praktik multikultural dengan menerapkan kebijakan inklusif dan menyelenggarakan kegiatan di seluruh sekolah yang mengakui dan merayakan perbedaan budaya. Studi ini menyoroti perlunya meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola keberagaman kelas dan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sekolah dan pemangku kepentingan eksternal dalam membangun praktik pendidikan multikultural yang berkelanjutan.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
