FORMULATION OF ESTABLISHMENT OF NEW AUTONOMOUS AREAS AS A COMMUNITY IMPROVEMENT EFFORTS

Authors

  • Suryana Marta Fakultas Hukum, Universitas Islam Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35706/dejure.v3i2.6332

Abstract

The desire of the people to make their regions into autonomous regions basically does not conflict with the spirit of regional autonomy in the hope that economic growth can be optimized, as mandated by Law Number 23 Year 2014 concerning Regional Government. However, the formation of autonomous regions also raises problems such as the lack of the ability to take advantage of local opportunities themselves, such as the management of local revenue sources, natural resources, and human resources in order to improve welfare and better service to the local community. This study uses a normative juridical approach that is descriptive analysis using secondary data. Data is obtained through literature studies in the form of legal sources, both primary, secondary and tertiary. The data obtained were analyzed using qualitative methods without using certain numbers or formulas. The results of the study confirm the problem of the formation of new autonomous regions regulated in Law Number 23 Year 2014 concerning Regional Government, mainly related to the decline in the potential of the main districts/cities after the establishment of new autonomous regions, due to the large number of regency/municipal assets absorbed new autonomous districts/cities. However, the problem also arises the opposite, namely the difficulty of the new autonomous districts/cities in managing their regional potential, besides being caused by an escalation of the increasing political, administrative and financial burdens of the central government, due to the need to provide many subsidies to autonomous districts/cities new.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daftar Pustaka

Buku

Abdurrahman. Beberapa Pemikiran tentang Otonomi Daerah. Jakarta: Media Sarana Press. 1987.

Affandi, Muchtar. Ilmu-ilmu Kenegaraan Suatu Studi Perbandingan. Bandung: Lembaga Penerbitan Fakultas Sosial Politik Universitas Padjajaran. 1982.

Asshiddiqie, Jimly. Menuju Negara Hukum Yang Demokratis. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. 2009.

Cranston, Ross. Law in Context: Legal Foundation of The Welfare State. London: Butter and Tunner Ltd. 1985.

Cheema, G. Shabir., Dennis A. Rondinelli. Desentralization and Development, Policy Implementation in Developing Countries. California: Sage Publication Inc. 1983.

Dicey, Albert Venn. Introduction To The Study of The Law of The Constitution. London: Adamant Media Corporation. 2005.

Djohan, Djohermansyah. Problematik Pemerintahan dan Politik Lokal. Jakarta: Bumi Aksara. 1990.

Fakhrullah, Zudan Arif. Kebijakan Desentralisasi Dipersimpangan. Jakarta: CV. Ciproy. 2004.

Friedman, Lawrence W. American Law: An invaluable guide to the many faces of the law, and how it affects our daily our daily lives. New York: W.W. Norton & Company. 1984.

Gie, The Liang. Pertumbuhan Pemerintahan Daerah di Negara Republik Indonesia. Jakarta: Gunung Agung. 1968.

Juliantara, Dadang. Arus Bawah Demokrasi: Otonomi dan Pembangunan. Yogyakarta: Lapera Pustaka Umum. 2000.

Kaho, Riwu., Josef. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia (Cetakan ke-4). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 1997.

Koswana, E. Otonomi Daerah untuk Demokrasi dan Kemandirian Rakyat. Bandung: Yayasan Pariba. 2001.

Lawang, Robert. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Jakarta: Universitas Terbuka. 1994.

Manan, Bagir. Menyongsong Fajar Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pusat Studi Hukum (PSH) Hukum UII. 2001.

Mishra, Rames. The Welfare State in Crisis Social thought and Social. Canada: Havester Press. The Open University. Set Book. 1987.

Muchlis, Hamdi. Naskah Akademik tentang Pembentukan dan Penghapusan Daerah. Jakarta: BPHN. Depkumham RI. 2008.

Muslimin, Amrah. Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah. Bandung: Alumni. 1982.

Narwoko, J. Dwi., Bagong Suyanto. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2005.

Notohamidjojo, O. Demi Keadilan dan Kemanusiaan. Jakarta: BPK Gunung Mulya. 1975.

Rahardjo, Satjipto. Hukum dalam Jagat Ketertiban. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 2006.

Rasjidi, Lili., Ida Bagus Wiyasa Putra. Hukum Sebagai Suatu Sistem. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju. 2003.

Sarundajang. Babak Baru Sistem Pemerintahan Daerah. Jakarta: Kata Hasta. 2005.

Sekretariat Jenderal Departemen Pertahanan, Biro Hukum. Himpunan Perundang-undangan Yang Terkait Dengan Penyelenggaraan dan Pongelolaan Pertahanan. Jakarta: Dephan RI. 2007.

Setiadi, Elly M., Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2011.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press. 2008.

________________.Kamus Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1993.

Sujamto. Otonomi Daerah Yang Nyata dan Bertanggung Jawab. Edisi Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1990.

Sumartini, L. Peranan dan Fungsi Rencana Legislasi Nasional Dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Jakarta: BPHN Departemen Kehakiman RI. 1999.

Syaukani, Affan Gaffar., dan Ryass Rasyid. Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002.

Wajong, J. Asas dan Tujuan Pemerintahan Daerah. Jakarta: Djambatan. 1975.

Widjaja, H.A.W. Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2005.

Zeitlin, Irving M. Memahami Kembali Sosiologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 1998.

Artikel Jurnal

Akbal, Muhammad. “Harmonisasi Kewenangan Antara Pemerintah Pusatdan Daerah Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah”. Jurnal Supremasi. Vol. XI. No. 2. 2016.

Amin, Ika Dina. “Otonomi Daerah Untuk Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pengelolaan Keuangan dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah)”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vol. 3. No. 1. 2013.

Habibi, Muhammad Mujtaba. “Analisis Pelaksanaan Desentralisasi Dalam Otonomi Daerah Kota/Kabupaten”. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan., Vol. 28. No. 2. 2015.

Hamid, Abdul. “Otonomi Daerah dan Kualitas Pelayanan Publik”. Jurnal Academica. Vol. 3. No. 1. 2011

Harmantyo, D. “Kebijakan Desentralisasi dan Implementasi Otonomi Daerah di Indonesia”. Jurnal Makara. Vol. 6. No. 1. 2007.

Irawan, Andri Lukman. “Pelaksanaan Otonomi Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Good Governance di Indonesia”. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan. Vol. 1. No. 1. 2008.

Kusriyah, Sri. “Politik Hukum Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dalam Perspektif Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Jurnal Pembaharuan Hukum. Vol. III. No. 1. 2016.

Lay, Cornelis. “Otonomi Daerah dan Keindonesiaan”. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik. Vol. 2. No. 2. 2001.

Muin, Fatkhul. “Otonomi Daerah Dalam Persepektif Pembagian Urusan Pemerintah-Pemerintah Daerah dan Keuangan Daerah”. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 8. No. 1. 2014.

Murjana, I Made. “Pelaksanaan dan Permasalahan Otonomidaerah Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 (Tinjauan Teoritis)”. GaneÇ Swara. Vol. 10. No. 1. 2016.

Nasution, Bahder Johan. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia. Bandung: C.V. Maju Mandar. 2012.

Parker, Andrew. “Decentralization: The Way Forward for Rural Development”. PolicyPaper. Washington DC: World Bank Nomor 1475. 1995.

Putra, Pamungkas Satya. “Kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan Terhadap Dugaan Pelanggaran Kode Etik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia”. Jurnal Ilmiah Hukum De’Jure: Kajian Ilmiah Hukum. Vol. 1. No. 1. 2016.

Putra, Pamungkas Satya. “Accountability of Construction Services Contract by Village Government In Karawang District”. Yustisia. Vol. 3. No. 3. 2014.

Rondinelli, Dennis A. “Government Decentralization in Comparative Perspective: Theory and Practice in Developing Countries”. International Review of Administrative Sciences. Vol. 47. No. 1. 1980.

Safitri, Sani. “Sejarah Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia”. Jurnal Criksetra. Vol. 5. No. 9. 2016.

Saleh, Hasrat Arief. “Kajian tentang Pemerintahan Desa Perspektif Otonomi Daerah”. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan. Vol. 1 No. 1. 2008.

Setiadi, Wicipto. “Pembangunan Hukum Dalam Rangka Peningkatan Supremasi Hukum”. Jurnal Rechtsvinding. Vol. 1. No. 1. 2012.

Tarlton, Charles D. “Symmetry and Asymmetry as Elements of Federalism: A Theoritical Speculation”. Journal of Politics. Vol. 27. No. 4. 1965.

Peraturan Perundang-undangan

Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

___________.Undang-Undang Dasar Sementara 1950.

___________.Konstitusi Republik Indonesia Serikat Tahun 1949.

___________.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

___________.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 sebagai perubahan dan penyempurnaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

___________.Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah.

___________.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

___________.Peraturan Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000 tentang Persyaratan Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah.

___________.Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

Published

2022-02-02

How to Cite

Marta, S. . (2022). FORMULATION OF ESTABLISHMENT OF NEW AUTONOMOUS AREAS AS A COMMUNITY IMPROVEMENT EFFORTS. Jurnal Ilmiah Hukum De Jure: Kajian Ilmiah Hukum, 3(2), 306–335. https://doi.org/10.35706/dejure.v3i2.6332

Issue

Section

Jurnal Ilmiah Hukum DE'JURE: Kajian Ilmiah Hukum Volume 3 Nomor 2