Gambaran Personal Hygiene dan Kecacingan Pada Pengrajin Batu Merah di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

Isi Artikel Utama

Nur Aina
Islawati
Andi Harmawati Novriani

Abstrak

Latar Belakang: Kecacinganl merupakanl salahl satul penyakitl berbasisl lingkunganl yang lmenjadil masalahl bagil kesehatanl masyarakatl. Salahl satul faktorl yangl mempengaruhi linfeksil kecacinganl inil ialahl memilikil Personall hygienel yangl burukl. Kecacinganl ini ldisebabkanl olehl sejumlahl cacing lususl yangl ditularkanl melaluil tanahl yangl disebut lSoil Transmitted Helminths (STH). Contohnya, yaitul cacingl gelangl (Ascaris lumbricoides), cacingl cambukl (Trichuris trichiura), cacingl tambangl (Necator americanus, Ancylostoma duodenale), danl cacing benang (Strongyloides stercoralis). Tujuan: analisis gambaran antara personal   hygiene dan kecacingan pada pengrajin batu merah di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Metode: penelitian dilakukan secara observasi laboratories dengan menggunakanl teknikl purposivel sampling. Metode yang digunakan yaitu metode sedimentasi terhadap telur cacing dengan larutan KOH 10 %. Populasi dalam penelitian ini adalah para pekerja pengrajin batu merah baik pria maupun wanita sebanyak 20 sampel. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 20 sampel bahwa yang memiliki Personal hygiene yang baik sebanyak 15 orang (75 %) sedangkan cukup baik sebanyak 5 orang (25 %) dan dari pemeriksaan kotoran kuku tangan dan kaki tidak ditemukan positif terinfeksi telur cacing 0 % (negatif). Kesimpulan: gambaran Personal hygiene dan kecacingan pada pengrajin batu merah di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba sudah baik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
1.
Aina N, Islawati I, Novriani AH. Gambaran Personal Hygiene dan Kecacingan Pada Pengrajin Batu Merah di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. PharmaCine [Internet]. 1 September 2023 [dikutip 16 Mei 2024];4(2):113-9. Tersedia pada: https://journal.unsika.ac.id/index.php/pharmac/article/view/10076
Bagian
Artikel

Referensi

Karlina, N., Rusli, B., Muhtar, E. A., & Candradewini. (2021). Sosialisasi Pemeliharaan Personal hygiene Dan Proteksi Diri Di Lingkungan Pada Era New Normal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 49–58.

Setyowatiningsih, L., Budianto, B. H., & Samsi, M. (2020). Faktor Personal hygiene Infeksi Soil Transmitted Helminth pada Perajin Batu Bata di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal, 37(3), 126–134. https://doi.org/10.20884/1.mib.2020.37.3.856

Ali, R. U., Zulkarnaini, & Affandi, D. (2016). Hubungan Personal hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Kecacingan (Soil Transmitted Helminth) Pada Petani Sayur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Junal Dinamika Lingkungan Indonesia, 3(1), 24–33

Lalangpuling, I. E., Nikiulub, F. M., & Pinontoana, dan S. P. M. (2021). Identifikasi Telur Soil transmitted helminths (STH) Dan Hubungannya Dengan PHBS Pada Anak-Anak Yang Tinggal Disekitar Daerah Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sumompo Identify The Eggs Of The Soil Transmitted Helminthes (STH) And Its Relationship With PH. JurnalKesehatanLingkungan,11(2),83–92. https://doi.org/10.47718/jkl.v10i2.1172

Setiawan DA, Suherman S, Yusuf K, Wahyuni F, Garendi AV. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Puskesmas Ilwaki Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2021. PharmaCine [Internet]. 30 September 2021 [dikutip 12 Oktober 2023];2(2):1-14. Tersedia pada: https://journal.unsika.ac.id/index.php/pharmac/article/view/6308