Peran Media Sosial dalam Gerakan Menolak Penundaan Pemilu di Indonesia

Penulis

  • Bayu Satria Utomo Universitas Indonesia
  • Irwansyah Irwansyah Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35706/jpi.v8i2.10214

Abstrak

Artikel ini mengelaborasi peran media sosial sebagai saluran dalam gerakan menolak rencana penundaan Pemilu 2024 di Indonesia. Manuel Castells menyatakan bahwa media sosial telah menjadi platform yang signifikan bagi masyarakat untuk menyuarakan pandangan mereka dan membentuk opini terkait proses demokrasi. Artikel ini menganalisis peran penting yang dimainkan oleh media sosial dalam gerakan menolak rencana penundaan pemilu 2024 di Indonesia. Fokus utamanya adalah untuk menganalisis sebuah fenomena berdasarkan kerangka teori Connective Action yang digunakan. Secara singkat, Connective Action melihat partisipasi dalam gerakan berdasarkan konektivitas media sosial. Data dari Drone Emprit Academy (DEA) terkait isu penundaan pemilu di Indonesia menjadi sumber data utama dalam penelitian ini. Selain itu, data juga didapatkan dari hasil wawancara dengan sejumlah aktor gerakan dan observasi partisipatif penulis. Analisis yang dilakukan meliputi pemanfaatan media sosial terutama Twitter untuk mengorganisasi dan memobilisasi massa, menyebarkan informasi, memengaruhi opini publik, serta berinteraksi dengan aktor-aktor politik. Data dianalisis dengan mempertimbangkan kontribusi media sosial terhadap dinamika gerakan sosial dan keterkaitannya dengan teori Connective Action untuk menganalisis tipologi gerakan di media sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media sosial telah berhasil meningkatkan konektivitas gerakan menolak penundaan pemilu di Indonesia karena konektivitas yang dibangun oleh para penggunanya.

Kata Kunci: Gerakan, Media Sosial, Penundaan, Pemilu

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Blais A, Morin-Chassé A, & Singh SP. (2017). Election outcomes, legislative representation, and satisfaction with democracy. Party Politics 23 (2):85-95. https://doi.org/10.1177/1354068815583200

Diprose R, McRae D, & Hadiz VR (2019) Two decades of reformasi in Indonesia: its illiberal turn. Journal of Contemporary Asia 49 (5):691-712. https://doi.org/10.1080/00472336.2019.1637922

Carlo Bertot, J., Jaeger, P. T., & Grimes, J. M. (2012). Promoting transparency and accountability through ICTs, social media, and collaborative e‐government. Transforming government: people, process and policy, 6(1), 78-91.

Cho, S. E., Jung, K., & Park, H. W. (2013). Social media use during Japan's 2011 earthquake: how Twitter transforms the locus of crisis communication. Media International Australia, 149(1), 28-40.

CNN Indonesia. (2022). Airlangga dorong wacana penundaan pemilu dibahas seluruh ketum partai. CNN Indonesia, 11 March. [Accessed 17 Oktober 2023]. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220310184726-32-769601/airlangga- dorong-wacana-penundaan-pemilu-dibahasseluruh-ketum-partai.

CNN Indonesia. (2022). Saling lempar “Bola panas” penundaan pemilu 2024. CNN Indonesia, 8 March 9. [Accessed 17 Oktober 2023]. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220308084849-32-768106/saling- lempar-bola-panas-penundaan-pemilu-2024.

Damarjati, Danu. (2023). Aliansi Mahasiswa Akan Gelar Kongres Rakyat dan Demo 21 April. Detik.com, 14 April 2022. [Accessed 17 Oktober 2023] https://news.detik.com/berita/d-6032983/aliansi-mahasiswa-akan-gelar-kongres- rakyat-dan-demo-21-april

Denzin, N. K. (2017). Critical qualitative inquiry. Qualitative inquiry, 23(1), 8-16.

Elshahed, H. (2020). Social media mobilization and political activism in Egypt. Global Media Journal, 18(34), 1-8.

Fahmi, Ismail. (2023). Penundaan Pemilu : Analisis Pemberitaan di Media Online dan Media Sosial. https://pers.droneemprit.id/penundaan-pemilu/ [Accessed 10 Oktober 2023].

Febriyan. (2022.) 3 partai pengusul penundaan pemilu 2024 disebut mendapat sentimen negatif. Tempo.co, 4 March. [Accessed 24 Oktober 2023]. https://nasional.tempo.co/read/1566972/3-partai-pengusulpenundaan-pemilu- 2024-disebut-mendapat-sentimen-negatif.

Galuh, I. G. A. A. K. (2016). Media sosial sebagai strategi gerakan Bali tolak reklamasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(1), 73-92.

Griffin, E.M. (2006). A First Look At Communication Theory. Sixth Edition. New York: McGraw Hill.

Jürgens, P., & Jungherr, A. (2015). The use of Twitter during the 2009 German national election. Journal German politics, 24(4), 469-490.

Kapriani, D. R., & Lubis, D. P. (2014). Effectiveness of social media for social movements of environmental conservation. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3).

Kompas.com. (2022). Jokowi Lantik Zulkifli Hasan Jadi Menteri Perdagangan, PAN Akhirnya Dapat Kursi. Kompas.com 15 Juni 2022. [Accessed 1 November 2023]. https://nasional.kompas.com/read/2022/06/15/13383901/jokowi-lantik-zulkifli- hasan-jadi-menteri-perdagangan-pan-akhirnya-dapat?page=all

Kumparan.com. (2023). Luhut ke UI, Disambut Bendera Kuning dari Mahasiswa. Kumparan.com, 12 April 2022. [Accessed 1 November 2023]. https://kumparan.com/kumparannews/luhut-ke-ui-disambut-bendera-kuning-dari mahasiswa-1xrpDyxOUcA

Laney, D. (2001). 3D Data Management: Controlling Data Volume, Velocity, and Variety. Gartner Research.

Leavy, P. (Ed.). (2017). Handbook of arts-based research. Guilford Publications.

Lee, S. (2018). The role of social media in protest participation: The case of candlelight vigils in South Korea. International Journal of Communication, 12, 18.

Najicha FU & Hermawan S. (2019). Law in the globalization and its influence on economic development and environmental preservation based on pancasila and the Indonesian constitution of 1945. 3rd International Conference on Globalization of Law and Local Wisdom (ICGLOW 2019) 317-321.https://doi.org/10.2991/icglow-19.2019.78

Nasihudin, Ade. (2022). Mahasiswa Seluruh Indonesia Turun Ke Jalan, Demo 11 April Tentang Apa. Liputan6.com, 11 April 2022. [Accessed 11 November 2023].

Nurita, Dewi. (2023). Gerakan Masyarakat Menolak Penundaan Pemilu 2024 Terus Meluas. Tempo.co 16 March 2022 [Accessed 31 Oktober 2023]. https://nasional.tempo.co/read/1571514/gerakan-masyarakat-menolak-penundaan- pemilu-2024-terus-meluas.

Seebaluck, A. (2014). How social media affects the dynamics of protest (Doctoral dissertation, Monterey, California: Naval Postgraduate School).

Shih, C. C., Lin, T. M., & Luarn, P. (2014). Fan-centric social media: The Xiaomi phenomenon in China. Business Horizons, 57(3), 349-358.

Sitowin, P., & Alfirdaus, L. K. (2019). Media Sosial dan Gerakan Sosial Studi Kasus: Penggunaan Instagram Dalam Penolakan Pendirian Pabrik Semen di Kabupaten Rembang. Journal of Politic and Government Studies, 8(03), 271-280.

Taprial, V., & Kanwar, P. (2012). Understanding social media. Bookboon.

Tusa, F. (2013). How social media can shape a protest movement: The cases of Egypt in 2011 and Iran in 2009. Arab Media and Society, 17(2013), 1-14.

Valenzuela, S. (2013). Unpacking the use of social media for protest behavior: The roles of information, opinion expression, and activism. American behavioral scientist, 57(7), 920-942.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-29

Cara Mengutip

Utomo, B. S., & Irwansyah, I. (2023). Peran Media Sosial dalam Gerakan Menolak Penundaan Pemilu di Indonesia. Jurnal Politikom Indonesiana, 8(2), 1–21. https://doi.org/10.35706/jpi.v8i2.10214

Terbitan

Bagian

Jurnal Politikom Indonesiana