KATEGORI FATIS PADA ACARA WAWANCARA DI BANDUNG (KAJIAN SINTAKSIS)
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v7i1.1811Abstrak
Penggunaan bahasa lisan jika dikaitkan dengan makna dipengaruhi oleh tinggi rendah dan panjang pendeknya nada suara. Salah satu yang paling berpengaruh dalam penggunaan bahasa lisan tak baku adalah kategori fatis. Penelitian ini mendeskripsikan kategori fatis dalam acara wawancara di radio berdasarkan kalimat dan posisinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif. Sumber data yang digunakan ialah acara wawancara di radio Ardan, OZ, dan Ninetyniners. Analisis data menunjukkan bahwa kategori fatis yang terdapat dalam sumber data ialah deh, dong, halo, kan, kok, lah, lho, mah, nah, nih, sih, tuh, ya, dan yah. Kategori fatis dong dan lah terdapat pada kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif; halo, kan, kok, nah, nih, sih, ya, dan yah terdapat pada kalimat deklaratif dan interogatif; sedangkan deh, lho, mah, dan tuh terdapat pada kalimat deklaratif. Kategori fatis yang dapat berdiri sendiri ialah halo, kategori fatis yang terdapat setelah konstruksi ialah deh, dong, mah, dan sih, kategori fatis yang terdapat sebelum konstruksi ialah nah, kategori fatis yang terdapat sebelum atau setelah konstruksi ialah kan, kok, lah, loh, nih, tuh, ya, dan yah.Unduhan
Data unduhan belum tersedia.
##submission.downloads##
Diterbitkan
2019-03-21
Terbitan
Bagian
Artikel