IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENJAS BERBASIS MASALAH GERAK PADA SISWA TUNARUNGU
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v3i1.203Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pembelajaran penjas berbasis masalah gerak di SLB B Negeri Cicendo yang bekerja sama dengan Respo International CALO Windesheim University the Netherland dalam program The Joy Of Movement. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan cara wawancara, pengamatan/observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan analisis kualitatif yang mencakup editing data, klasifikasi data dan interpretasi data. Teknik penetapan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling dengan sampel kepala sekolah dan guru Penjas Adaptif SLB B Negeri Cicendo. Hasil analisis data diperoleh gambaran bahwa pembelajaran Penjas berbasis masalah gerak di SLB B Negeri Cicendo yang bekerja sama dengan Respo International CALO Windesheim University the Netherland dalam program The Joy Of Movement yaitu adanya pemberian permainan yang mengandung masalah gerak, terdapat stuktur tugas gerak yang dapat dilaksanakan oleh siswa, masalah gerak dipecahkan oleh siswa dengan bimbingan guru dan pemecahan masalah gerak disajikan sesuai dengan kemampuan siswa. Adanya pertentangan antara model pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga yang ada di SLB B Negeri Cicendo mengindikasikan bahwa masih diperlukannya pemahaman pihak sekolah dan guru tentang tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pendidikan jasmani. Dapat dinyatakan, pentingnya pemahaman dan pengetahuan guru tentang konsep Penjas yang sebenarnya.
Kata kunci: Penjas berbasis masalah gerak, siswa tunarungu
Unduhan
Referensi
Abduljabar, B. (2010). Landasan Ilmiah Pendidikan Intelektual dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: Rizqi Press.
_ _ _ _ _ _ _. (2009). Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: Prodi PJKR.
Hasan, I. (2004). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hendrayana, Y. (2007). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Adaptif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ibrahim, M., dan Nur, M (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press
Lang, H. R, & Evans, D.N. (2006). Models, Strategis, and Methods for Effective Teaching. USA: Pearson Education, Inc.
Moleong , J.L. (2005). Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nasution. (1992). Metode Penelitian. Bandung: Tarsito
Saptono, R. (2003). Is problem based learning (PBL) a better approach for engineering education? CAFEO-21 (21st Conference of the Asian Federation of Engineering Organization). Yogyakarta.
Saputra, Y. M. (2006). Perkembangan Motorik (Sebuah Konsep dan Implementasi). Bandung: Departemen Pendidikan nasional UPI.
Saputra, Y. M., dkk. (2007). Filsafat Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreaksi. Bandung: Prodi PJKR.
Somantri, S. (2007). Psikologi Siswa Luar Biasa. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung.
Suradijono, S.H.R. (2004). Problem Based Learning: Makalah Seminar Penumbuhan Inovasi Sistem Pembelajaran: Pendekatan Problem Based Learning Berbasis ICT. Yogyakarta (15 Mei 2004)
Tarigan, B. (2008). Pendidikan Jasmani adaptif. Bandung: Jurusan Pendidikan Olahraga.
Uhamisastra. (2009). Modul Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI Bandung
Uhamisastra, dan Yusup Hidayat. (2006). Survey tentang Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Pemberian . Bandung: FPOK UPI Bandung