PENGARUH METODE LATIHAN PRACTICE SESSION, TEST SESSION DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KETERAMPILAN MENENDANG DALAM SEPAK BOLA
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v4i1.239Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan practice session, test session dan motivasi berprestasi terhadap keterampilan menendang dalam sepakbola. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Sepak Bola UMS Jakarta, dengan menggunakan metode eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Keterampilan Menendang dalam sepakbola dan (2) Motivasi Berprestasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis varians (ANOVA) dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Tuckey. Validitas instrumen di uji dengan teknik korelasi product moment dan reliabilitas instrumen dengan alpha cronbach. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis varians dua jalur dengan desain perlakuan 2 x 2. Secara keseluruhan metode latihan test session memiliki pengaruh yang lebih baik dibanding dengan metode latihan practice session. Sedangkan bagi atlet/siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi hendaknya dilatih dengan metode test session jika ingin meningkatkan keterampilan menendang dalam sepak bola. Sedangkan bagi atlet/siswa yang mempunyai motivasi berprestasi rendah, dapat menerapkan kedua metode latihan untuk meningkatkan keterampilan menendang dalam sepak bola, tetapi cenderung akan lebih baik jika dilatih menggunakan metode latihan practice session, hal ini direkomendasikan jika berdasarkan rata-rata skor yang di dapat, serta pemenuhan prasyarat yang diperlukan seperti pembahasan yang disampaikan sebelumnya.
Kata Kunci: Metode Latihan, Motivasi Berprestasi dan Menendang Bola.
Â
Unduhan
Referensi
Batty, E. C. (2007). Coaching modern Soccer-Attack, terjemahan Sulistio dalam Latihan Metode Baru sepak bola Serangan. Bandung: CV Pionirr Jaya.
Bompa, T. O. (1994). Theory and Methodology of Training. Dubuque: Hunt Publishing Compan
Brown, B. (1980). Succesful Soccer. London: Charles Letts & Co, Ltd.
Ellen, K. dan Barthels, K. M. (1985). Biomechanics, A Quality Approach for Studying Human Movement, Minneapolis. Minnesota: Burgess Publishing Company.
Fuoss, D. E. dan Robert J. Troppmann. (1981). Effective Coaching: A Psychological Approach. New York: Jhon Wiley dan Sons
Ganeha, P. (2010). Panduan Sepakbola Usia 6-14 Tahun. Jakarta: PT Visi Gala.
Gill, D. L. (1986). Psychology Dynamics of Sport, Champaign. Illionis: Human Kinetics Publisher, Inc.
Harre. (1982). Principla Sport Trainin., Berlin: Sport Verlag.
Magil, R. A. (2011). Motor Learning and Control. New York: McGraw Hill Companies.
Martini, J. (2010) Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta pusat: Yayasan Pena Mas.
Maslow, A. H.(1976). Motivation and Personality. New York: Paper and Low Publisher.
Masnun, D. (1990). Biomekanika Olahraga. Jakarta: FPOK IKIP
Muchtar, R. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta: Proyek pembinaan Tenaga kependidikan, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Nawawi, H. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurkacana, W. (1992). Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha NasionaI.
Rahantoknam, B. E. (1989). Belajar Motorik Teori Dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: FPOK IKIP Jakarta.
Saleh, A. (1979). Tuntunan Sepakbola Untuk Anak-Remaja. Jakarta: Akadoma.
Samsudin. (2011). Kurikulum Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan, Pendidikan Olahraga. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran: Faktor Psikologis dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Scheunemann, T. (2008). Dasar-dasar Sepakbola Modern. Malang: Penerbit Dioma.
Schmidt, R. A. (1991). Motor Learning and Performance. England: Human Kinetics Publisher Inc.
Setyobroto, S. (2002). Psikolgi Olahraga. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Subardi. (1999). Sepakbola Olahraga kegemaranku, Intan periwara, Sucipto, dkk, Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderai Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sucipto. (2004). Pembelajaran Sepak Boal. Jakarta: Direktorat TK dan SD, Dirjen Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional
Sudjana, N. (1989). Desain dan Analisis Eksperimen, Edisi III. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharno. (1992). Metodologi Kepelatihan. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Penataran, KONI Pusat.
Suparman, A. (1991). Desain Instruksional. Jakarta: Ditjendikti Depdikbud.
Surakhmad, W. (1980). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.
Suryobroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Wawasan Baru Beberapa Metode Pendukung Beberapa Komponen Layanan Khusus. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Tim Bakti Guru. (1987). Proses Belajar Mengajar CBSA. Semarang: Rosda Jaya Putra.
Travers, R. W. (1976). Essensial of Learning, The New Cognitif Learningfor Student of Education. New York: Macmillan Co. Inc.
Wahjosumidjo. (1985). Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wirjasantoso, R. (1984). Supervisi Pendidikan Olahraga. Jakarta: Universitas Indonesia..
Woeryanto. (1988). Prinsip-prinsip Program Latihan. Jakarta: IKIP Jakarta.
Woolfolk, A. E. (1993). Education Physchology. Boston: Allyn and Bacon.