PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN FLEXIBILITY TERHADAP HASIL BELAJAR GERAKAN TIGER SPRONG SENAM LANTAI
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v4i1.241Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar dan flexibility terhadap hasil belajar gerakan tiger sprong Senam Lantai. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan kelas X. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan cara diundi dari 300 siswa putri diambil sampel 80 siswa dari total populasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif antara gaya mengajar komando dan hasil belajar gerakan tiger sprong senam lantai. (2) terdapat hubungan positif antara gaya mengajar inklusi dan hasil belajar gerakan tiger sprong senam lantai. (3) terdapat hubungan positif antara flexibility dan hasil belajar gerakan tiger sprong senam lantai. (4) terdapat hubungan positif antara gaya mengajar, flexibility secara bersama-sama terhadap hasil belajar gerakan tiger sprong senam lantai.
Kata Kunci: Gaya Mengajar, Flexibility, dan Gerakan Tiger SprongÂ
Unduhan
Referensi
Abduljabar, B., dan Kusumah. (2010). Modul Aplikasi Statistika dalam PENJAS. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ali, M. (2005). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Bompa. (1983). Theory and Metodology Training. Tesis pada Universitas Negeri Semarang: Tidak dipublikasikan
Dimyati., dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Harsono. (1988). Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV.Tambak Kusuma Jakarta.
Herawati, H., dan Wahyuni. (2004). Latihan Peregangan untuk Meningkatkan Fleksibilitas Punggung. Skipsi pada Universitas Muhammadiah Surakarta: Tidak dipublikasikan.
Johnson, B. I, dan Nelson, J. K. (1979). Practical Measurement for Evaluation in Physical Education. Minnesota: Burgess Publishing Company.
Lutan, R. (1988). Belajar Ketrampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti.
Mahendra, A. (2007). Senam Artistik Teori dan Metode Pembelajaran Senam Untuk Mahasiswa. Bandung: FPOK-UPI.
Maksum, Ali. (2007). Tes dan Pengukuran dalam Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.
Pribadi, B. A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian Rakyat.
Rahantoknam, B. E. (1989). Belajar Motorik Teori Dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: FPOK IKIP Jakarta.
Rani, A. A. (1993). Ilmu Jiwa Gerak. Makassar: Bahan kuliah FIK UNM Makassar.
Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABET.
Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Prenada Media
Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Schembri, G. (1983). Gym Skills. Dingley Vic: The Australian Gymnastics Federation Inc.
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Soemosasmito, S. (1988). Dasar, Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana, N. (2010). Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Jakarta: CV. Alfabeta.
Suhendro, A. (1999). Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sumosardjuno, S. (1992). Pengetahuan Praktis Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Pustaka Kartini.
Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud
Sutikno, M. S. (2009). Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect.
Uram, P. (1986). Latihan Peregangan. Terjemahan Engkos Kosasih dan Iskandar Z.A. Jakarta: Akademika Pressindo
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003