Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di SD Negeri 2 Jayabakti Kabupaten Ogan Komering Ilir
DOI:
https://doi.org/10.35706/wkip.v8i01.11566Abstract
Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perkembangan dan pembaruan dengan segala kebijakan yang telah ditetapkan di dalamnya. Salah satunya perubahan kurikulum. Kurikulum di Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari tahun 1947 sampai kurikulum Merdeka belajar, Karena seringnya perubahan kurikulum, membuat guru kurang berkompeten dalam menerapkan kurikulum di sekolah sehingga terjadi problematika dalam mengimplementasikan kurikulum terbaru yakni kurikulum Merdeka belajar. Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan krusial dalam mencetak generasi yang unggul baik dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta dalam penguatan iman dan taqwa (IMTAQ) sebagai akibatnya, tujuan pendidikan khususnya PAI bisa tercapai sebagaimana mestinya. Adanya Kurikulum Merdeka yang di terapkan di SDN 2 Jayabakti saat ini, menjadi sebuah problematika khususnya bagi guru PAI pada pengimplementasian kurikulum Merdeka di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis problematika guru PAI dalam menerapkan kurikulum Merdeka saat ini. Subjek penelitian ini yaitu, guru PAI, kepala sekolah, waka kurikulum SDN 2 Jayabakti. Hasil penelitian ditemukan bahwa problematika guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran adalah kesulitan menganalisis, merumuskan, menyusun ATP dan Modul Ajar, menentukan metode dan strategi pembelajaran, minimnya kemampuan menggunakan teknologi, kurangnya alokasi waktu pembelajaran berbasis proyek. Siswa juga merasakan kesulitan untuk mengikuti Kurikulum Merdeka terlebih pada soal yang berbasis AKM di mana siswa dituntut untuk berfikir kritis, siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal yang bernarasi panjang.
Kata kunci: Problematika, Guru PAI, Kurikulum Merdeka
Downloads
References
Afnil Guza, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Dan Undang-Undang Guru Dan Dosen (Jakarta: Asa Mandiri, 2009), hal. 5.
Ariga, S. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Pasca Pandemi Covid-19. Edu Society:
Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 662–670.
Ayumi, A. B., & Ferianto, F. (2023). Pengaruh Metode Pengajaran Kreatif terhadap Motivasi Belajar Siswa dalam Pelajaran Matematika SDN Kranji II. Az-Zakiy: Journal of Islamic Studies, 1(01), 1–8. https://doi.org/10.35706/azzakiy.v1i01.9936
Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279
Departemen Agama RI. 2004. Pedoman Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam
Eka Yanuarti. 2017. “Dewantara Dan Relevansinya,” Jurnal Penelitian. 11, no. 2
Ferianto, M. P. I., Munafiah, N. U., Makbul, M., Nurlaeli, H. A., & Suryana, S. (2023). Filsafat dan Teori Manajemen Pendidikan Islam. Penerbit Mangku Bumi.
Ferianto, F., Munafiah, N. U., Makbul, M., & Firmansyah, F. (2024). Ibnu Khaldun's Constructivism in Islamic Education. Al-Hayat: Journal of Islamic Education, 8(2), 550-561.
Pramesti, A. N., & Makbul, M. (2023). Analisis Kesulitan Belajar Peserta Didik Kelas VII 5 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 5 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Az-Zakiy: Journal of Islamic Studies, 1(01), 15–23. https://doi.org/10.35706/azzakiy.v1i01.10006
Heni Kristiani et al., 2011. Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Jakarta:
Kemendikbudristek.
Kurikulum Merdeka,” Wikipedia (Ensiklopedia, n.d.),
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Merdeka. diakses pada 05 Juni 2024
Kemendikbudristek, “Pilihan IKM Jalur Mandiri,” Kurikulum-Demo.Simpkb.Id (Kemendikbud, 2024), https://kurikulum-demo.simpkb.id/pilihan-ikm-mandiri/.
Muhammad Rusmin B. 2017. “Konsep Dan Tujuan Pendidikan Islam,” Inspiratif Pendidikan 6, no. 1
Nur Hamim. 2017. “Pendidikan Akhlak: Komparasi Konsep Pendidikan Ibnu Miskawaih Dan Al-Ghazali,” Ulumuna 18, no. 1
Oemar Hamalik. 2015. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Nurlaeli, A., Ferianto, F., Makbul, M., & Munafiah, N. U. (2024). The Leadership Role of School Principals in Curriculum Management: Systematic Literature Review Analysis. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 16(1), 483-496.
Sutrisno. (2022). Guru Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran Di Era. ZAHRA: Research And Tought Elmentary School Of Islam Journal, 3(1), 52–60
Hanifah, R., & Farida, N. A. (2023). Peran Keluarga dalam Mengoptimalkan Perkembangan Anak. Az-Zakiy: Journal of Islamic Studies, 1(01), 23–33. https://doi.org/10.35706/azzakiy.v1i01.9951
Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 126– 136. https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121
Zakiyah Darajat. 2011. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara
Zakiyah Drajat. 2005. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mohammad Harits Al Agam, Ani Marlia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal dapat diakses secara terbuka