Gambaran Paparan Sisa Pestisida Pada Kacang Panjang (Vigna Sinensis) yang Dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba Menggunakan Metode Pestisida Test Kit

Main Article Content

Haerani Haerani
Subakir Salnus
Safruddin Safruddin

Abstract

Latar Belakang: Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan atau membasmi hama. Pestisida digunakan secara luas di bidang pertanian untuk membasmi dan mengendalikan serangga atau digunakan pada penyemprotan pada tanaman salah satunya pada kacang panjang. Kacang panjang merupakan salah satu tanaman yang rentang terserang hama, untuk membasmi hama tersebut maka dilakukan peyemprotan pestisida yang nantinya akan meninggalkan residu yang mengakibatkan keracunan maupun gangguan kesehatan pada tubuh. Penyemprotan pada tanaman dilakukan saat tanaman berumur 8 hari, jika pada tanaman kacang panjang pendapat dari salah satu petani penyemprotan dilakukan setiap selesai panen tergantung dari petani, ada yang panen lalu dilakukan penyemprotan kemudian besoknya panen lagi, ada juga yang panen 2 kali sepekan. Tujuan: mengetahui paparan sisa pestisida terhadap kacang panjang (Vigna sinensis) yang dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba menggunakan metode Pestisida Test Kit. Metode: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pemeriksaan paparan pestisida menggunakan metode pestisida test kit dimana sampel digunakan sebanyak 16 sampel dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil: pemeriksaan paparan sisa pestisida pada 16 sampel ditemukan positif (+) (100%) mengandung paparan pestisida organofosfat. Kesimpulan: diketahui adanya paparan sisa pestisida pada kacang panjang yang dijual di pasar tradisional Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
1.
Haerani H, Salnus S, Safruddin S. Gambaran Paparan Sisa Pestisida Pada Kacang Panjang (Vigna Sinensis) yang Dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba Menggunakan Metode Pestisida Test Kit. PharmaCine [Internet]. 2023Sep.1 [cited 2024Nov.6];4(2):98-104. Available from: https://journal.unsika.ac.id/pharmac/article/view/10075
Section
Artikel

References

Arrasyid,S.A. Malisa. 2017. ”Pemeriksaan Kadar Pestisida Dalam Darah Petani di Nagari”;journal Of Saintek 9 (1) (hal.. 14-15). Perintis.

Rohmah W. Ghaisani M.U. Mayasari D, 2019. Efek Paparan Kronik Pestisida Organofosfat terhadap Sistem Saraf Pusat. Jurnal Agromedicine 6 (2), 389.

Yudianto.2019.Laporan Tahunan Pusat Data dan InformasiObat dan Makanan.BPOM.Jakarta;Availablefrom:https://www.pom.go.id/znew/admin/dat/20200817/Laporan_Tahunan_2019_Pusat_Data_dan_Informasi_Obat_dan_Makanan.pdf

Rozi,M.F. Lusina, S.D 2015.“Faktor Penyebab Keracunan Akut penggunaan Pestisida pada Petani di Kaetenegara”:Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.01 no.02 (hal. 61-62). Kalimantan Timur

Lestari D.P, Sari N.P. 2020. “Analisis Residu Pestisida Organofosfat dengan Bahan aktif Klorpirifos pada sayur kubis (Brassica Olaracea) di beberapa Prasar Tradisional Kota Pekan Baru”. Dalam jurnal MENARA Ilmu. Vol. XIV (1). Hal.108. Pekan Baru.

Pertapa. 2021. Uji Keamanan Pangan diberbagai Sawah di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta 55652. Dinas Pertanian dan Pangan. https://pertanian.kulonprogokab.go.id/detil/788/uji-keamanan-pangan

Sholih MG, Hadi Sudarjat, Mayasari.2020.”Threatening Visual Warnings (TVWs) pada Kemasan Rokok terhadap Keinginan Berhenti Merokok”;PharmaCine:Jurnal of Pharmacy, Medical and Health Science;1(1):1-8.link: https://journal.unsika.ac.id/index.php/pharmac/article/view/4403