Pelanggaran pada Kampanye Tahun 2020 di Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.35706/jpi.v7i2.7221Abstract
Artikel ini berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan kampanye yang dilaksanakan ditengah-tengah pandemic covid-19 di Kota Surabaya. Dalam artikel ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dan dalam mencari data, penulis menggunakan teknik studi literatur. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data-data yang berasal dari buku-buku, tesis, skripsi, jurnal, ataupun berita yang berada di internet. Hasil dari penelitian ini adalah adanya beberapa paslon di beberapa daerah yang telah melanggar protocol Kesehatan dalam melaksanakan kegiatan kampanye. Jika ada pihak yang bersangkutan melanggar aturan yang telah dibuat, maka akan segera ditindak lanjut oleh Bawaslu.
Abstract
This article is based on the results of research that aims to determine the state of the campaign carried out in the midst of the Covid-19 pandemic in the city of Surabaya. In this article, the authors use descriptive qualitative methods and in searching for data, the authors use literature study techniques. The data used is secondary data, namely data from books, theses, theses, journals, or news on the internet. The results of this study were that there were several candidate pairs in several areas who had violated the Health protocol in carrying out campaign activities. If any of the parties concerned violates the rules that have been made, Bawaslu will immediately follow up.
Kata Kunci: Pilkada, Kampanye, Pelanggaran Protokol Kesehatan