Analysis of Indonesian Policy as Middle Power towards North Korea

Authors

  • Lolita Deby Mahendra Putri Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Hasri Ainun Hakiem Sun Moon University Graduate School of International Relations
  • Fadhlan Nur Hakiem Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.35706/jpi.v8i1.9302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemerintah Indonesia sebagai middle power dalam mempertahankan hubungan dengan Korea Utara. Kebijakan pemerintah Indonesia tersebut berada di tengah tren global yang cenderung menjauhi Korea Utara. Pemerintah Korea Utara dijauhi oleh dunia Internasional karena kebijakan luar negerinya yang kontroversial khususnya menyangkut tentang senjata nuklir. Berlawanan dengan pemerintah negara lain, Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan untuk tetap mempertahankan hubungan baik dengan Korea Utara. Indonesia dan Korea Utara telah memulai hubungan yang harmonis sejak pemerintahan Presiden Soekarno. Hingga saat ini, Indonesia tetap berusaha untuk mempertahankan keharmonisan hubungan tersebut. Kerangka teori pada penelitian ini adalah konsep middle power. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini bersifat deksriptif-analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kajian kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kebijakan pemerintah Indonesia untuk mempertahankan hubungan baik dengan Korea Utara merupakan bentuk dari middle power. Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan sebagai developing country voices, a regional leader, a bridge-builder, dan an advocate of democracy.

Kata Kunci: Kebijakan, Pemerintah Indonesia, Middle Power

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bryman, A. (2012). Social Research Methods (4th ed.). Oxford University Press.

Cook, E. (2018, September 2). Why Indonesia loves North Korea. Asia Times. https://asiatimes.com/2018/09/why-indonesia-loves-north-korea/

Cooper, A. F., & Jongryn, M. (2012). The Middle 7 Initiative. In M. Jongryn (Ed.), Middle Powers and G20 Governance (pp. 103–121). Palgrave Macmillan.

Dianpuri, S. R. (2016). Inisiasi Indonesia Menjadi Mediator Bagi Terwujudnya Perdamaian Antara Korea Utara dan Korea Selatan [Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]. https://etd.umy.ac.id/id/eprint/25923/10/Naskah%20Publikasi.pdf

Easley, L. E. (2012). Middle Power National Identity? South Korea and Vietnam in US-China Geopolitics. Pacific Focus, 27(3), 421–442. https://doi.org/10.1111/j.1976-5118.2012.01090.x

Holsti, K. J. (1988). Politik Internasional: Kerangka untuk Analisis (H. Sinaga, Ed.; M. T. Azhary, Trans.; 4th ed.). Erlangga.

Indonesia Embassy in Pyongyang. (2019, October 5). Serahkan Surat Kepercayaan, Duta Besar RI Gencarkan Kerja Sama Indonesia dan Korea Utara.” Kementerian Luar Negeri. Kementerian Luar Negeri Repulik Indonesia. https://kemlu.go.id/pyongyang/id

Jokowi invites two Korean ambassadors. (2018, April 30). Republika Online. https://republika.co.id/share/p7zy18414

Jordaan, E. (2003). The concept of a middle power in international relations: Distinguishing between emerging and traditional middle powers. Politikon, 30(1), 165–181. https://doi.org/10.1080/0258934032000147282

Karim, M. F. (2017). Role conflict and the limits of state identity: The case of Indonesia in democracy promotion. The Pacific Review, 30(3), 385–404. https://doi.org/10.1080/09512748.2016.1249908

Karim, M. F. (2018). Middle power, status-seeking and role conceptions: The cases of Indonesia and South Korea. Australian Journal of International Affairs, 72(4), 343–363. https://doi.org/10.1080/10357718.2018.1443428

Karim, M. F., & Chairil, T. (2016). Waiting for Hard Balancing? Explaining Southeast Asia’s Balancing Behaviour towards China. European Journal of East Asian Studies, 15(1), 34–61.

Keck, Z. (2013, November 2). Why is Indonesia Courting North Korea? https://thediplomat.com/2013/11/why-is-indonesia-courting-north-korea/

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2020, December 30). Rencana Strategis 2015-2019. Rencana Strategis. https://www.kemlu.go.id/portal/id/read/2033/akip/rencana-strategis

Kim Jong Un Ucap Selamat Kemerdekaan RI, Beri Pesan ke Jokowi. (2021, August 18). CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20210818091515-33-269191/kim-jong-un-ucap-selamat-kemerdekaan-ri-beri-pesan-ke-jokowi

Manurung, H. (2020). Hubungan Diplomatik Indonesia – Korea Utara: Upaya Mewujudkan Kepentingan Nasional dan Menciptakan Perdamaian Regional. Politica, 11(2), 223–244. https://doi.org/10.22212/jp.v11i2.1466

Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Rosda.

Nguitragool, P., & Rűland, J. (2015). ASEAN as an Actor in International Fora. Cambridge University Press.

SBY Kirim Surat untuk Pemimpin Korea Utara. (2013, October 22). Tempo. https://dunia.tempo.co/read/523812/sby-kirim-surat-untuk-pemimpin-korea-utara

Schweller, R. L. (2017). The Concept of Middle Power (The Korean Pivot, pp. 3–9). Center for Strategic and International Studies (CSIS); JSTOR. http://www.jstor.org/stable/resrep23175.4

Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial (3rd ed.). Rafika Aditama.

Published

2023-06-30

How to Cite

Putri, L. D. M., Hakiem, H. A., & Hakiem, F. N. (2023). Analysis of Indonesian Policy as Middle Power towards North Korea. Jurnal Politikom Indonesiana, 8(1), 46–59. https://doi.org/10.35706/jpi.v8i1.9302

Issue

Section

Jurnal Politikom Indonesiana