ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VIII pada materi Relasi dan Fungsi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN di Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2019/2020, sedangkan sampelnya yaitu 37 siswa kelas VIII I. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen berupa tes soal uraian kemampuan penalaran metematis yang diberikan kepada sampel penelitian tanpa mengadakan perlakuan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan ketercapain indikator kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII I pada materi relasi dan fungsi dengan rincian sebagai berikut: pada soal no. 1 dengan indikator menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar, dan diagram sebesar 28,11% kriteria lemah, soal no. 2 dengan indikator megajukan dugaan sebesar 25,54% kriteria lemah, soal no. 3 dengan indikator melakukan manipulasi matematika sebesar 4,59% kriteria sangat lemah, soal no. 4 dengan indikator menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi sebesar 3,37% kriteria sangat lemah. Dan soal no. 5 dengan indikator menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi sebesar 0,54% kriteria sangat lemah. Dengan rata-rata persentase kemampuan penalaran matematis siswa keseluruhan hanya mencapai 12% (sangat lemah) yang artinya kemampuan penalaran matematis siswa masih sangat lemah.
Unduhan
Referensi
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP
Delima Mei Linola, R. M. (2017). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Cerita di SMAN 6 Malang. Pi:Mathematics Education Journal, 1, 27. Tersedia: http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/pmej
Gusniati, M. (2016). Profil Kemampuan Penalaran Matematis dalam Pemecahan Masalah ditinjau dari Kecerdasan Emosional dan Gaya Belajar Siswa. Makasar: Universitas Negeri Makasar.
Idris, A. R. (2018). Penerapan Kurikulum 2013 di SMA dan MA. Tersedia: http://ejurnal.unikarta.ac.id/index.php/azkiya/article/download/521/pdf
Intan Saputri, E. S. (2017). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Menggunakan Pendekatan Metaphorical Thingking pada Materi Perbandingan Kelas VIII di SMPN 1 Indralaya Utara. Jurnal Elemen, Vol. 3, hlm. 15.
Kusuma, U. M. (2018, Oktober). Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Menggunakan Pembelajaran Generative pada kelas VII SMP Muhammadiyah Kaliwiro. KONTINU: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika, Vol. 2, hlm. 12. Tersedia: jurnal.unissula.ac.id
Kusumaningrum, D. S. (2016). Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Kemandirian belajar Matematik Melalui Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk Siswa SMP. Jurnal Buana Ilmu, Vol.1, hlm. 10.
Muhammad, G. M. (2017). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa pada Mata Kuliah Struktur Aljabar II (Teori Gelanggang). Jurnal PRISMA Universitas Suryakancana.
Pohan, A. A. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Siswa pada Pembelajaran Matematika di Mts. Swasta Aisyiyah Sumatera Utara. Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Riduwan. (2015). Dasar-dasar Statistika. Bandung: ALFABETA.
Solihat, T. (2018). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa SMK dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk Materi Program Linear. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Tersedia: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/5542
Trie, H. (2013, Maret Senin). Kurikulum Menurut para Ahli. Retrieved Oktober 10, 2019, from Academia: http://www.academia.edu/4598768/Kurikulum_Menurut_Para_Ahli.