Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA Dalam Pembelajaran Matematika
Abstract
Hedges (1996) menjelaskan bahwa kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan dasar untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan materi program linier tingkat SMA dengan kualitas soal non-rutin. Dalam penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Pebayuran subjek yang diambil ada 5 siswa berkemampuan matematika tinggi dari 36 siswa kelas XII IPA 3. Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui metode tes dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah: 1) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa masih tergolong sangat rendah dengan rata-rata 0.03 dari skor ideal 24 atau dalam bentuk persentase 3% dari 100%. 2) Kemampuan berpikir kritis yang memiliki skor paling rendah yaitu indikator situation, inference, reason, dan overview dengan presentase rata-rata 0%.