ANALISIS PENETAPAN HARGA DALAM PRODUK PESANAN PADA USAHA KUE HANIF CAKE
DOI:
https://doi.org/10.35706/solusi.v2i05.177Abstract
Tujuan utama suatu perusahaan didirikan selain untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah untuk mendapatkan keuntungan yang layak. Dengan adanya keuntungan yang layak dimungkinkan suatu perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan dapat membuat usahanya menjadi lebih maju dan berkembang. Untuk itu perusahaan harus selalu berusaha menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi namun dengan harga yang masih dapat dijangkau oleh konsumen. Agar hal tersebut dapat tercapai maka perusahaan hendaknya melakukan perencanaan dan pengendalian.
Penelitian penetapan harga dalam produk pesananpada usaha kue hanif Cakemengacu pada teori Mulyadi (2009: 334) biaya bersama adalah biaya yang dikeluarkan pada saat mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dipisahkan identitasnya. Kemudian diperjelas oleh Ardiyos (2010:355) biaya bersama adalah suatu biaya tunggal yang dikeluarkan untuk beberapa produk yang berlainan. Sedangkan harga menurut Fandy Triptono (2008:151) harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP, dan sebagainya. Dan Mulyadi (2009:65) harga jual produk diperoleh dari biaya produksi ditambah biaya non produksi dan ditambah laba yang diharapkan.
Penelitian ini dilakukan pada usaha kue Hanif Cake di karawang yang memproduksi dan menjual lebih dari satu macam bolu yaitu bolu dengan ukuran diameter 22 cm dan bolu dengan ukuran 25 cm yang memiliki rasa yang berbeda. Pada tanggal 28 April 2014 usaha kue Hanif Cake memproduksi 32 loyang bolu yang terdiri dari bolu ukuran 22 cm sebanyak 20 loyang dengan rasa yang berbeda dan bolu ukuran 25 cm sebanyak 12 loyang dengan rasa yang berbeda pula. Penelitian ini memfokuskan pada penentuan harga pesanan pada produk bolu pisang ukuran 22 (telor 6), dengan bolu pisang uk. 22 biasa (telor 3). Harga pesanan yang ditentukan oleh Hanif Cake tidak berbeda jauh karena penghitungan yang berbeda yaitu dari komponen biaya Penjualan dan Administrasi yang hanya diasumsikan.
Â
Kata Kunci : Harga pesanan, harga pokok produksi.
Downloads
References
Daljono. 2004. Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian. BP Universitas Dipon egoro. Semarang.
Firdaus, Ahmad Dunia dan Wasilah, Abdullah. 2009, Akuntansi Biaya, Edisi Kedua. Salemba Infotek. Jakarta.
Horngren Charles T, Srikant M.Datar dan George Foster. 2006. Cost Accounting, A Manajerial Emphasis, 12th. Lestari P.A, T. (terjemahan). Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. PT.Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
Milton F. Usry dan Lawrence H.Hammer. 2002. Cost Accounting Planning and Control, 9th.Sirait Alfonsus dan Herman Wibowo, T. (terjemahan), Edisi Kesepuluh, Cetakan Kelima.Erlangga. Jakarta.
Mulyadi. 2009, Akuntansi Biaya, Cetakan Kelima. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah TinggiIlmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.
Rosyidi, Suherman. 2004, Pengantar teori Ekonomi, Cetakan Delapan. PT. RajaGrafindo.Jakarta.
Sugiri, Slamet. Riyono. 2002. Akuntansi Pengantar I, UPP AMP YKPN. Yogyakarta
Sukirno, Sadono. 2008. Mikroekonomi Teori Pengantar, Cetakan Ketiga. PT. RajaGrafind Persada. Jakarta.
Supriyono R.A. 2011. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Cetakan Kelima Belas. BPFE. Yogyakarta.
Susanti. 2014. Analisis Harga poko Produk bersama (Joint Cost) dalam menentukan harga jual pada usaha kue hanif Cake di Karawang. Universitas Singaperbangsa Karawang.
Eli Saprinah. 2003. Kajian Penetapan Harga Pokok Pesanan untuk Menentukan Harga Jual Daging Ayam Kmpung dan Broiler pada UD. Cendrawasih Jakarta Timur. Institute Pertanian Bogor.