Wanita dan Beladiri
DOI:
https://doi.org/10.35706/jurnal%20speed.v3i1.3399Abstract
Wanita identik dengan kata feminim yang memiliki sifat lemah lembut dan penuh kasih sayang. Di beberapa cabang olahraga maskulin seperti beladiri, ini menjadi sesuatu yang populer dan mulai diminati oleh kaum wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran wanita dan beladiri terutama di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi penelitian 50 orang dan sampel 12 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengolahan data yaitu observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab mengapa wanita sangat menyukai olahraga beladiri diantaranya adalah 88% menjalin kekeluargaan, 86% mengasah kecerdasan, 84% membangun mentalitas, 83% menjaga kesehatan, 82% pertahanan diri, 81 % tanggung jawab, 80% dukungan orang tua dan 76% maskulin. Kesimpulannya, wanita di wilayah Kecamatan Cibeuying Kidul kota Bandung cenderung memilih olahraga beladiri dikarenakan jalinan keluarga yang begitu erat diantara anggota sehingga mereka sangat menyukai olahraga beladiri.
Downloads
References
Ali Rozikin, Taufiq Hidayah. Hubungan fleksibilitas dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan eolgol dollyo-chagi pada olahraga taekwondo. Volume 4. Agustus 2015.
Alwan dkk. Jurnal Edu Fisika. Vol. 02 No. 01. Juli 2017.
Arikunto. Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. ( Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2013).
Bacharuddin. Nilai Kekeluargaan dalam Perusahaan Keluarga. Volume 1. 1 September 2018.
Dr. Wahidmurni, M.Pd., Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif. Volume 1. Juli 2017.
Endang Kumaidah, Penguatan Eksistensi Bangsa Melalui Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat. Volume 2. Juni 2016.
Firdaus, Ikramina LarasatiHazrati, Pengenalan Seni Bela Diri Pada Anak-Anak Dan Remaja Desa Untuk Menambah Aktivitas Positif Pada Masyarakat. Volume 2. No. 2. Mei 2016.
Iim Mariyam. Fenomena Bela Diri Muay thai bagi Kalangan Wanita di Kota Bandung Studi Fenomenologi Bela Diri Muay Thai Bagi Kalangan Wanita di Kota Bandung. Volume 3. Juni 2016.
Irvan Faried Hidayatullah Edriana Pangestuti Aniesa Samira Bafadhal. Wanita, kecantikan, dan kondisi fisiologis: dampak siklus menstruasi terhadap perbedaan perilaku konsumsi produk kosmetik dekoratif. Volume 58. Mei 2018.
Irwan Abdullah, Sangkan Peran Gender, Volume 3. Juli 2015.
KayStanding,SaraParker,SapanaBista. It's breaking quite big social taboos’ violence against women and girls and self-defense training in Nepal. Volume 64. September 2017.
Mila Mardotillah, Dian Mochammad Zein, Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri, dan Pemeliharaan Kesehatan, Volume 18. No. 2. Desember 2016.
Moh. Shochib, Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri, Volume 1. Agustus 2015.
Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, Bidadari Dunia Potret Ideal Wanita Muslim, Volume 2. Oktober 2015.
Nani Amriani. Perempuan Maskulin. Volume 3. No. 1. 1 Juni 2015.
Pangondian Hotliber Purba. Upaya Meningkatkan Kecepatan Pukulan Gyaku Tsuki Chudan melalui Bentuk Latihan Variation of Body Drops pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Karate SMA Swasta Kristen Immanuel. Volume 14. No. 3. September 2016.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Volume 4. Agustus 2016.
Ramadan. Pengembangan olahraga bela diri praktis untuk mencegah dan mengantisipasi ancaman fisik bagi wanita. Vol 1 no 1, April 2017.
Rudi Susilana, Populasi dan Sample. Desember 2017.
Rusdi dkk, Penelitian Deskriptif Dengan Metode Survey. Oktober 2016.
Rutoto, Sabar. Pengantar Metedologi Penelitian. Volume 2. No. 3. Juli 2016.
Sergi Erza Nuari, Novian Denny Nugraha,S.Sn.,M.Sn, dkk. Jurnal perancangan visual guide beladiri praktis untuk wanita. Vol.5. No.1. Maret 2018.
Sri Hartati. Pendekatan kognitif untuk menurunkan kecenderungan perilaku delinkuen pada remaja. Volume 12. Januari 2018.