Minat Siswa Tunarungu Dalam Mengikuti Pembelajaran Bulutangkis di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa

Abstrak

Pemerintah menjelaskan lebih lanjut dalam UU RI No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat diselenggarakan pada lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi berdasarkan jenis olahraga khusus bagi penyandang cacat yang sesuai dengan kondisi kelainan fisik dan atau mental seseorang. Sesuai dengan penjelasan undang-undang di atas maka penyandang berkebutuhan khusus mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan mengembangkan potensi dirinya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling, yaitu sampel diambil jumlah yang seimbang dari setiap kelasnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuatitatif, menggunakan metode survei dengan lokasi penelitian. Data penelitian dihimpun langsung melalui: (1)observasi, (2)wawancara, dan (3)pengumpulan dokumen. Bentuk analisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut diketahui minat siswa tunarungu dalam mengikuti pembelajaran bulutangkis menyatakan pada kategori “sangat baik” dengan presentasi 18% pada kategori “baik” dengan presentasi 25% pada kategori “cukup baik” dengan presentasi 43% dan kategori “kurang baik” dengan presentasi 14%.