Pengaruh Luas Lahan dan Jumlah Tenaga Kerja Pada Sistem Kerja Tradisi Jawa Sepasaran Terhadap Produksi Cabai (Studi di Kecamatan Parang Kabupaten Magetan)
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v5i1.10196Abstrak
Cabai merupakan varietas holtikultura yang memilki nilai ekonomi yang tinggi serta merupakan komoditi unggulan baik nasional maupun daerah. Terdapat banyak faktor produksi diantaranya adalah luas lahan serta tenaga kerja. Berdasarkan data BPS, terdapat fenomena adanya ketimpangan luas lahan dan hasil produksi, selain itu di daerah ini mengalami kesulitan tenaga kerja akibat sulitnya regenerasi. Kecamatan Parang kabupaten Magetan merupakan daerah yang menerapkan tradisi Jawa sepasaran dalam tenaga kerja produksi cabai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh luas lahan serta tradisi Jawa sepasaran dalam tenaga kerja terhadap produksi cabai, baik secara partial maupun bersama-sama (simultan). Penelitaian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survei. Sampel sebanyak 96 orang diambil dengan menggunakan metode purposive random sampling dengan bantuan rumus Cochran. Analisis data dilakukan melalui penggunaan regresi linier berganda memakai perangkat lunak SPSS versi 25. Penelitian mneghasilkan kesimpulan bahwa ukuran lahan secara parsial memengaruhi produksi cabai, dan tenaga kerja dengan kebiasaan tradisi Jawa sepasaran juga memiliki pengaruh terhadap produksi cabai. Kedua variabel, luas lahan dan tenaga kerja yang mengikuti tradisi Jawa sepasaran, secara bersama-sama (simultan) memberikan pengaruh sebesar 58,1% terhadap produksi cabai
Unduhan
Referensi
Agustina, S. (2011). Ilmu Usahatani. Malang: UB Press.
Alfionika, M. (2020). Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi usaha tani Bunga Potong Krisan di Kota Batu. Jurnal Ilmiah, Vol. 9, No. 1, 8.
Andayani, S. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah. Mimbar Agribisnis, Vol. 1, No. 3.
Apriandi, A., & Wahyono, R. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produski Cabai Merah di Kecamatan payakumbuh kabupaten Solok Selatan. Jurnal Wahana Inovasi Vol. 10, No 1.
Asri, N. (2022). Pengaruh Luas lahan, Modal dan tenaga Kerja Terhadap produksi Usaha Tani Padi di Desa Kotasan Kecamatan Mariooriwawo kabupaten Soppeng. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Ghozali, I. (2014). Analisis Multivaraite dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Habibilah, N. (2019). Pengaruh Midal, Luas Lahan dan Tenaga Kerja terhadap Produksi Usaha Tani di Desa Kotasan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Medan: UIN Sumatera Utara.
Hermawan, I. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Method). Kuningan: Hidayatul Qur'an.
Ichsan, R., & Nasuition, L. (2021). Buku Ajar Ekonomi Pertanian. Medan: CV Sentosa Deli Mandiri.
Jalil, A., Syahidin, & Erma. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sere Wangi di kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Jurnal Ekonomi REview , Vol. 3, No. 2, 89.
Midah, A. (2010). Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Medan: USU Press.
Mubyarto. (2005). Pengantar Ekonomi Pertania. Jakarta: LP3ES.
Nurfausiah. (2020). Pengaruh Luas Lhaan dan Tenaga Kerja terhadap Produksi Udang Vaname di esa Burancie Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Intelektiva, Vol. 2, No. 5, 15.
Pirngadi, S. r., & Utami, J. P. (2023). Analisi Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani cabai Merah di Kecamatan Beringin. Jurnal Pertanian Agros Vol. 25, No. 1, 486-492.
Rahmawati, Y. (2022). Pemberdayaan Ibu-Ibu untuk Penguatan Ekonomi Keluarga melalui Pelatihan Pembuatan Keripik Tempe Dusun Klecoo Sawoo Ponorogo. Journal of Community Development and Disaster Management 4 (1).
Siregar, S. (2011). Statistika Deskriptif Untuk Penelitain. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
Suratiyah, K. (2006). Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya Group.
