Ketahanan Pangan Rumah Tangga Wanita Tani Sayuran Peserta Program Pekarangan Pangan Lestari di Kecamatan Tinanggea
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v5i1.12174Abstrak
Kaum perempuan memiliki peran yang cukup besar dalam ketahanan pangan rumah tangga. Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi strategi yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga. Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam. P2L juga dilaksanakan di KWT yang ada Kecamatan Tinanggea. Penelitian tentang kondisi ketahanan pangan rumah tangga kelompok wanita tani sayuran penting dilakukan untuk memahami dan mengidentifikasi situasi pangan di tingkat rumah tangga, keberagaman pangan yang dikonsumsi serta memahami tingkat akses dan ketersediaan pangan di rumah tangga kelompok wanita tani sayuran. Tujan dari penelitian ini yaitu memberikan informasi tentang kondisi ketahanan pangan rumah tangga kelompok wanita tani sehingga dapat dijadikan dasar untuk melihat keberhasilan Program P2L terhadap kondisi ketahanan rumahtangga KWT, dan mengidentifikasi keragaman pangan rumahtangga KWT sayuran di Kecamatan Tinanggea. Metode yang digunakan adalah mixed methode research. Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok wanita tani pelaksana program P2L yang ada di Kecamatan Tinanggea. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh berdasarkan wawancara langsung dengan responden serta data sekunder diperoleh dari literatur yang ada maupun instansi yang terkait. Analisis data untuk mengukur status ketahanan pangan berdasarkan Household Food Insecurity Access Scale (HFIAS) dan untuk mengidentifikasi keragaman pangan KWT pelaksana P2L diukur berdasarkan metode Household Dietary Diversity Score (HDDS). Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi ketahanan pangan rumahtangga Kelompok Wanita Tani sayuran Peserta Peogram P2L di Kecamatan Tinanggea berada pada kategori tahan pangan (80%). Pangan yang dikonsumsi oleh rumahtangga KWT sayuran peserta P2L juga beragam didominasi oleh beras, sayuran, bumbu, gula, minyak dan ikan (11%); kacang-kacangan (9%); buah dan telur (6%); umbi (5%) dan susu (4%).
Unduhan
Referensi
REFERENSI
Becquey, E., Martin-Prevel, Y., Traissac, P., Dembélé, B., Bambara, A., & Delpeuch, F. (2010). The household food insecurity access scale and an index-member dietary diversity score contribute valid and complementary information on household food insecurity in an urban West-African setting. Journal of Nutrition, 140(12), 2233–2240. https://doi.org/10.3945/jn.110.125716
Gina Kennedy, Terri Ballard, M. D. (2010). Guidelines for measuring household and indivi'd[
P_ual dietary diversity. In Fao. www.foodsec.org
Kaur, S., Bains, K., & Kaur, H. (2019). Regional Disparity Analysis for Iron Status of School-Going Children from Punjab, India. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 8(02), 2008–2023. https://doi.org/10.20546/ijcmas.2019.802.235
Kementrian, P. (2012). Undang-undang N0 18 tahun 2012 Tentang Pangan. Http://Bkp.Pertanian.Go.Id/Tinymcpuk/Gam, 32.
Prastiwi, A. D., Rahayu, E. S., & Marwanti, S. (2022). Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Berdasarkan Proporsi Pengeluaran dan Konsumsi Energi di DAS Samin Kabupaten Karanganyar. Agrista, 10(1), 58–72.
Rahayu, Y., Sandriani, S., Ameliasari, N., & Hayati, E. T. (2023). The Relationship Between Mother’s Knowledge About Nutrition Provision With An Improvement Of Stunting Children’s Weight. Asy-Syifa : Journal of Science and Technology Nursing, 1(1), 7–16. https://doi.org/10.52221/asyjstn.v1i1.189
Rahmawati, A., Marwanti, S., & Barokah, U. (2023). Analisis Ketahanan Pangan Dan Korelasi Pengeluaran Pangan DenganKonsumsi Energi Dan Protein Rumah Tangga Petani Padi Sawah DiKabupaten Sragen. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA), 7(4), 1223–1231. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.04.3
Rahmawati, M., Noor, T. I., & Yusuf, M. N. (2020). Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi Di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 7(3), 777. https://doi.org/10.25157/jimag.v7i3.4016
Renita, R., Helmyati, S., Digna Niken, P., Sitorus, N. L., & Dilantika, C. (2023). Contribution of the Sustainable Food Yard Program (P2L) to Accelerating the Stunting Reduction in Sleman Regency during Covid-19 Pandemic. Amerta Nutrition, 7(3SP), 30–40. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i3SP.2023.30-40
Rhofita, E. I. R. (2022). Optimalisasi Sumber Daya Pertanian Indonesia untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan dan Energi Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional, 28(1), 82. https://doi.org/10.22146/jkn.71642
Rohmatulloh, B., Rochdiani, D., & Sudradjat, S. (2020). Tingkat Partisipasi Anggota Dalam Program Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (Studi Kasus di KWT Mekarwangi Desa Mekarmulya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 7(1), 56. https://doi.org/10.25157/jimag.v7i1.2556
Saleh, A., Syahrul, S., Hadju, V., Andriani, I., & Restika, I. (2021). Role of Maternal in Preventing Stunting: a Systematic Review. Gaceta Sanitaria, 35, S576–S582. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.087
Sayekti, W. D., Zakaria, W. A., Syafani, T. S., & Mutolib, A. (2022). Dominant factors on food coping mechanism of poor households in Pringsewu Regency, Indonesia. Malaysian Journal of Nutrition, 28(3), 441–452. https://doi.org/10.31246/mjn-2020-0099
Vanessa Cordero-Ahiman, O., Santellano-Estrada, E., & Garrido, A. (2017). Dietary Diversity in Rural Households: The Case of Indigenous Communities in Sierra Tarahumara, Mexico " Dietary Diversity in Rural Households: The Case of Indigenous Communities in Sierra. Journal of Food and Nutrition Research, 5(2), 86–94. https://doi.org/10.12691/jfnr-5-2-3