Peran Kelembagaan Komunitas Petani Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Lampung Selatan
DOI:
https://doi.org/10.35706/agrimanex.v2i2.6361Abstrak
Komunitas petani sawah tadah hujan merasakan dampak perubahan iklim karena mengandalkan curah hujan sebagai sumber utama kegiatan pertanian. Tidak menentunya waktu musim tanam karena perubahan curah hujan menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis yaitu gagal panen sehingga petani sulit mencukupi kebutuhan pangan dan menimbulkan ancaman kerawanan pangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan komunitas dalam menghadapi ancaman krisis adalah dengan melestarikan kelembagaan lumbung pangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran kelembagaan pangan komunitas petani sawah tadah hujan di Kecamatan Jati Agung dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Penelitian dilakukan dengan metode survey, menggunakan data kuantititatif dan kualitatif. Responden dan informan dipilih secara simple random sampling sebanyak 100 warga komunitas. Lokasi penelitian dipilih secara purposive di Desa Marga Kaya Lampung Selatan. Penelitian ini menemukan bahwa kelembagaan lumbung berperan dalam aspek sosial dan ekonomi. Peran kelembagaan lumbung pangan bagi komunitas petani sawah tadah hujan adalah sebagai pendukung ketersediaan pangan, sebagai tunda jual, penyedia pinjaman modal dan peran dalam mendukung resiliensi komunitas petani.