Pengaruh Kombinasi Jarak Tanam Dan Pupuk Fosfat (SP-36) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Hibrida P21 Pada Tanah Ultisol

Abstrak

Produksi jagung dapat di tingkatkan melalui pengelolaan jarak tanam dan pemberian dosis pupuk fosfat yang optimal. Penelitian ini bertujan untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk SP-36 dan jarak tanam  yang mampu menghasilkan hasil terbaik pada tanaman jagung hibrida P21 pada tanah ultisol di Kuningan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari 16 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 4  jarak tanam (60 x 25cm, 70 x 25cm, 80 x 25cm, 90 x 25cm) yang dikombinasikan dengan 4 dosis pupuk SP-36 (0 kg/ha, 100 kg/ha, 200 kg/ha, 300 kg/ha). Data dianalisis menggunakan analisis varians dan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi jarak tanam dan dosis pupuk SP-36 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi, diameter batang, rendemen, berat tongkol tanpa klobot, dan berat pipilan per hektar. Kombinasi jarak tanam dan SP-36 (90 x 25cm dan 300 kg/ha) memberikan hasil terbaik pada jumlah daun,  diameter batang, luas daun, umur bunga jantan, umur bunga betina, tinggi tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol panen, jumlah baris biji, berat tongkol dengan klobot, berat tongkol tanpa klobot. Sedangkan kombinasi perlakuan (60 x 25cm dan 300 kg/ha) memberikan hasil berat pipilan per hektar

Kata Kunci: jarak tanam, jagung P21, kombinasi, SP-36