Analisis Kesesuaian Lahan Tanaman Alpukat (Persea Americana) dalam Pengelolaan Lahan di Sub Das Cimanuk Hulu
Abstrak
Sebagian dari wilayah Sub DAS Cimanuk Hulu mengalami perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan berkurangnya vegetasi sehingga mengakibatkan pada musim hujan debit air sungai meningkat dan menimbulkan banjir dan erosi, serta pada musim kemarau sering terjadi kekeringan. Meninjau hal tersebut maka dibutuhkan pengelolaan lahan di Sub DAS Cimanuk Hulu dengan menganalisis lahan yang dapat ditanami dengan tanaman yang dapat mengatasi permasalahan lahan tersebut. Tanaman alpukat memiliki akar tunggang yang dapat meningkatkan infliltrasi sekaligus berpotensi untuk dibudidayakan di Sub DAS Cimanuk Hulu. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kesesuaian lahan untuk tanaman Alpukat di Sub DAS Cimanuk Hulu dan mengetahui luas lahan yang berpotensi untuk pengembangan alpukat di Sub DAS Cimanuk Hulu. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Sistem penilaian kesesuaian lahan menggunakan sistem matching yaitu dengan mencocokan antara karakteristik lahan dan persyaratan tumbuh tanaman alpukat. Hasil analisis kesesuaian lahan diperoleh bahwa hanya sebagian kecil wilayah yang termasuk kelas sangat sesuai (S1) yaitu hanya sebesar 5.714,03 Ha dari total luas wilayah Sub DAS Cimanuk Hulu, sedangkan sebagian besar wilayah Sub DAS Cimanuk Hulu termasuk ke dalam kelas sesuai marginal (S3) dengan luas wilayah sebesar 63.744,41 Ha dari total luas wilayah Sub DAS Cimanuk Hulu. Luas lahan yang berpotensi untuk pengembangan alpukat hanya 5.659,17 Ha dari total luas wilayah Sub DAS Cimanuk Hulu. Kecamatan Karangpawitan merupakan lahan yang paling berpotensi untuk pengembangan alpukat dengan luas wilayah sebesar 1.077,72 Ha.