Analisis Keragaan Karakter Morfologi Delapan Aksesi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Lahan Sawah di Kabupaten Karawang

Penulis

  • Dita Maesaroh Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Elia Azizah Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Rika Yayu Agustini Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.33661/jai.v8i02.7046

Abstrak

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas sayuran krusial karena memiliki kandungan gizi yang tinggi serta permintaan bawang merah di Indonesia semakin meningkat. Upaya untuk memenuhi permintaan bawang merah di Indonesia yaitu penggunaan varietas berdaya hasil tinggi agar memacu peningkatan produktivitas bawang merah di dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil terbaik dari analisis keragaan karakter morfologi delapan aksesi bawang merah pada lahan sawah di kabupaten Karawang. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang yang terletak di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Terdapat 8 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, sehingga terdapat 32 petak percobaan. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata penampilan karakter morfologi aksesi bawang merah terhadap komponen pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah umbi). Perlakuan BM5 (Bima) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman sebesar 33,25/cm, dan perlakuan BR6 (Berlind) memberikan hasil terbaik pada jumlah daun sebesar 42,40/helai, dan jumlah umbi sebesar 16,50/siung.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ahmad, M., S., L., Aji, H., W., Dan, & Soeranto, H. 2014. Identifikasi Pengaruh Beberapa Karakter Agronomi Terhadap Daya Hasil Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Dengan Analisis Lintas. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 10 (2).

Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2020. Tabel Produksi Hortikultura/Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bawang Merah 2014. http//www.bps.go.id [diakses tanggal 17 Juni 2022].

Fatmawaty, A., A., S., dan Ritawati, L. N., & Said. 2015. Pengaruh Pemotongan Umbi dan Pemberian Beberapa Dosis Pupuk NPK Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum L.). J. Agrologia, 4 (2), 69–77.

Harjadi, S. S. 1991. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia Jakarta.

Haryanti, S. 2010. Pengaruh Naungan Yang Berbeda Terhadap Jumlah Stomata dan Ukuran Porus Stomata Daun Zephyranthes rosea lindl. Bulletin Anatomi Dan Fisiologi, Vol. XVIII, 41–48.

Hawayanti, E., dan R, Andika. 2018. Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L) di Lahan Tadah Hujan. Klorofil. XIII-1: 42-49.

Hidayati, N. Z., D. S. dan L. 2016. Analisis Hubungan Kekerabatan 20 Spesies Anggrek Dendrobium Berdasarkan Karakter Morfologi. Jurnal Produksi Tanaman., 4 (4), 291–297.

Masdar, K. M. R. et al. 2006. Tingkat hasil dan komponen hasil sistim intensifikasi padi (SRI) tanpa pupuk organik di daerah curah hujan tinggi. Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 107.

Navitupulu D dan L. Winarto. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah. J.Hort, 20 (1), 27–35.

Ningrum, A., N., P. 2011. Penampilan Dan Asosiasi Sifat Agronomi Sembilan Genotipe Kedelai Pada Musim Kemarau II 2010 Di Jember. Universitas Jember.

Nurjanani., & Manwan, S. W. 2021. Kajian adaptasi varietas unggul baru bawang merah di kecamatan barebbo kabupaten bone. 7(1), 11–19.

Pasaribu, T. W., & Daulay, M. 2013. Analisis Permintaan Impor Bawang Merah Di Indonesia Theresia Wediana Pasaribu Murni Daulay. Analisis Permintaan Impor Bawang Merah Di Indonesia, 1(4), 14–26.

Permadi, A.H. 1995. Pemuliaan Tanaman Bawang Merah. Dalam Teknologi Produksi Bawang Merah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Jakarta.

Rosadi, A., P., Winarto, R., Dan, & Bahidin, L., M. 2019. Rosadi, A., P., Winarto, R., dan Bahidin, L., M. 2019. Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonium L) Di Luwuk. Babasal Agrocyc Journal, 1 (1),

–26.

Rusdi, dan Asaad, M. 2016. Uji Adaptasi Empat Varietas Bawang Merah Di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 19(3), 243.

Safrida, Nana., A., Dan, & Yusrizal. 2019. Respon Beberapa Varietas Padi Lokal (Oryza sativa L.) Terhadap Amelioran Abu Janjang Sawit Pada Lahan Gambut. Jurnal Agrotek Lestari., 5 (1), 28–38.

Sartono, P. 2010. Perbaikan Varietas Bawang Merah (Allium ascallonicum L.) Melalui Persilangan Agritech. XII, 1–10.

Stato, H. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Bawang Merah dan Peramalannya. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sumarni, N., Rosliani, R., Dan, & RS., B. 2012. Respon Pertumbuhan, Hasil Umbi dan Serapan Hara NPK Tanaman Bawang Merah Terhadap Berbagai Dosis Pemupukan NPK pada Tanah Alluvial. J. Hort, 22 (4), 365–374.

Sukman, dan Yakup. 1991. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Rajawali Press.Jakarta.

Theresia, V., Anna, F., dan Netti, T. 2016. Analisis Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Benih Bawang Merah Lokal Dan Impor Di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. J. Penyuluhan. 12 (1).

Wibowo, Singgih. 1999. Budidaya Bawang: Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wiguna, G., I. M., Hidayat, Dan, & C. Azmi. 2013. Perbaikan Teknologi Benih Bawang Melalui Pengaturan Pemupukan, Densitas, dan Varietas. J. Hort, Vol. 23 (2, 137 – 142.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-08-08

Cara Mengutip

Maesaroh, D., Azizah, E., & Agustini, R. Y. (2024). Analisis Keragaan Karakter Morfologi Delapan Aksesi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Lahan Sawah di Kabupaten Karawang. Jurnal Agrotek Indonesia, 8(02), 67–72. https://doi.org/10.33661/jai.v8i02.7046

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama