Karakterisasi Penampilan Agronomi Beberapa Aksesi Bawang Merah (Allium cepa L) di Dataran Rendah Karawang
Abstrak
Permintaan bawang merah di Indonesia selalu mengalami peningkatan, namun produksi bawang merah belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan aksesi terbaik yang dapat untuk digunakan dalam seleksi pemuliaan tanaman yang memiliki potensi terbaik di daerah Karawang. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman bawang merah pada dataran rendah Karawang. Penelitian bawang merah dilaksanakan selama 3 bulan, mulai bulan Desember 2021 sampai dengan bulan Maret 2022. Berlokasi di Lahan Baru UNSIKA Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Letak koordinat 6ᵒ18’5”LS dan 107ᵒ20’24”E, dengan ketinggian 15 mdpl. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan (aksesi bawang merah) dan 4 ulangan, pada setiap ulangan terdapat 4 sampel dengan total 128 unit percobaan. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil dari percobaan ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh nyata terhadap penampilan karakterisasi agronomi aksesi bawang merah pada komponen pertumbuhan dan hasil (jumlah anakan, bobot umbi basah per tanaman, bobot umbi kering per tanaman). Aksesi BLR7 (Biru Lancor) memberikan hasil rerata tertinggi pada jumlah anakan sebesar 12,4. Aksesi BLR7 (Biru Lancor) juga memberikan hasil tertinggi pada bobot umbi basah per tanaman, sebesar 23,84 gram. Aksesi LKG1 (Lokal Karawang) memberikan hasil tertinggi pada bobot kering umbi per tanaman sebesar 18,58 gram.
Kata Kunci: karakterisasi agronomi, aksesi, bawang merah, dataran rendah
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Ridhwan Falah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.