Pengaruh Mulsa Serutan Kayu Dan Polyacrylamide Dalam Campuran Hydroseeding Terhadap Perubahan Sifat Kimia Tanah Inceptisol

Authors

  • Asep Sunandar Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Jl. A.H. Nasution 264 Bandung
  • Sri Yeni Mulyani Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Jl. A.H. Nasution 264 Bandung

Abstract

Erosi pada lereng jalan merupakan awal dari terjadinya longsor yang dapat membuat kerusakan yang sangat
besar. Oleh karenanya penanganan erosi pada lereng atau tebing jalan perlu ditanggapi dengan serius. Salah satu
teknologi yang dapat diterapkan untuk menangani masalah erosi yang terjadi pada lereng yang curam dan dalam areal
yang luas adalah hydroseeding. Hydroseeding merupakan teknologi alternatif penaburan benih secara tradisional
dengan mencampurkan bahan lainnya seperti tackifier (bahan perekat), pupuk, mulsa, air, atau bahan lainnya yang
disemprotkan menggunakan pompa hidrolik (Siswomartono, 1989).Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis
terbaik daripada campuran mulsa serutan kayu dan polyacrylamide sebagai bahan hydroseeding untuk memperbaiki
kimia. Metode Penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal antara mulsa serutan
kayu dengan Polyacrrylamide dengan 16 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan mulsa serutan kayu
dan polyacrylamide yang digunakan sebagai bahan campuran hydroseeding dapat memperbaiki sifat kimia tanah Corganik,
N-total, C/N rasio dan KTK (kemampuan Tukar Kation). Perlakuan P (mulsa serutan kayu 28,30 gram/pot dan
polyacrylamide 0,19 gram/pot) mampu memberikan hasil terbaik terhadap C-organik dengan persentase 2,65 %, Ntotal
dengan persentase 0,35 %, C/N rasio dengan persentase 7,66 dan KTK tanah dengan persentase 21,23 cmol/kg.


Kata Kunci: Hydroseeding, Mulsa serutan kayu, Polyacrylamide, C-organik, N-total, KTK, dan C/N rasio

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2018-01-14

How to Cite

Sunandar, A., & Mulyani, S. Y. (2018). Pengaruh Mulsa Serutan Kayu Dan Polyacrylamide Dalam Campuran Hydroseeding Terhadap Perubahan Sifat Kimia Tanah Inceptisol. Indonesian Journal of Agrotech, 3(1). Retrieved from https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/1121