Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Pola Tanam Tumpangsari denganUbi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) di Arjasari Kabupaten Bandung
Abstract
Produktivitas tanaman jagung dan ubi jalar sebagai tanaman pangan di Indonesia dapat ditingkatkan melalui cara tanam tumpangsari. Percobaan ini untuk mengetahui genotip jagung terbaik jika ditumpangsarikan dengan tanaman ubi jalar. Percobaan ini telah dilakukan pada bulan Februari 2017 sampai bulan Juli 2017 di Arjasari, dengan ketinggian 960 mdi atas permukaan laut. Percobaan menggunakan rancangan petak terpisah dengan sistim pertanaman sebagai petak utama dan genotip jagung sebagai anak petak. Petak utama adalah jagung tunggal dan jagung/ ubi jalar; sedangkan anak petak adalah 17 genotip jagung DR. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tumpangsari jagung dengan ubi jalar berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung DR 13 dan DR 17. Genotipjagung DR 8, DR 13, DR 16, dan DR 17 yang ditumpangsarikan dengan ubi jalar mampu meningkatkan bobot biji pipilan kering per petak sebesar 3,50 kg/m2– 5,01kg/m2 atau 3,89 ton/ha - 4,25 ton/ha. Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL) tertinggi adalah jagung DR 15 sebesar 1,43 sehingga sesuai untuk ditumpangsarikan dengan ubi jalar.
Kata kunci : Jagung, ubi jalar, tumpangsari