Penjaringan Azotobacter Sp Dan Azospirillum Sp Dari Ekosistem Lahan Sawah Sebagai Sumber Isolat Pupuk Hayati Penambat Nitrogen

Authors

  • Nana Nana Danapriatna

Abstract

Pemanfaatan Azotobacter dan Azospirillum sebagai mikroba fiksasi N2 dapat menjadi solusi dalam mengurangi penggunaan pupuk N anorganik. Inokulasi mikroba fiksasi N2 tersebut memerlukan isolat yang unggul dalam fiksasi N2 dan viabilitasnya tinggi. Sebuah percobaan penjaringan Azotobacter sp dan Azospirillum sp untuk mendapatkan isolat yang unggul dalam menambat N2 dan  tinggi viabilitasnya pada lahan sawah telah dilakukan di Laboratorium Biologi dan Bioteknologi tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Isolat diambil dari rizosfir dan padi akar di Sukatani dan Karangbahagia - Bekasi, Rengsdengklok - Karawang, Jatinangor - Sumedang  dan Ciparay - Bandung. Hasil penelitian didapat isolat bakteri yang unggul dalam fiksasi N2 dan viabilitasnya yaitu Azotobacter chroococcum dari rizosfir padi sawah varietas ciherang di Rengasdengklok-Karawang dan Azospirillum irakense dari akar padi sawah varietas ciherang di Ciparay-Bandung.

 

Kata kunci : Azospirillum sp, Azotobacter sp, pupuk hayati, penambat N, sawah

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Nana Nana Danapriatna

Fakultas Pertanian, Universitas Islam "45", Bekasi 17113

References

Akbari, G.A., S.M. Arab, H.A Alikhani, I. Allahdadi and M.H. Arzanesh. 2007. Isolation and selection of indegenous Azospirillum spp. and the IAA of superior strains effects on wheat roots. World J.Agric.Sci. 3(4) : 523 – 529.

Chen. C-M. 1987. Characterization of Cytokinins and Related Compounds by HPLC dalam Linskens. HF. And J.F Jackson (ed.) High Performance Liqiud Chromatography in Plant Science. Springer-Verlag. Berlin.

Danapriatna, N., R. Hindersah dan Y. Sastro. 2010. Pengembangan pupuk hayati Azotobacter DAN Azospirillum untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi penggunaan pupuk N di atas 15 % pada tanaman padi. (Laporan penelitian KKP3T Deptan TA 2010, Nomor : 1148/LB.602/I.1/4/2010). Universitas Islam “45” Bekasi Kerjasama dengan Badan litbang Departemen pertanian. Bekasi.

Dewi, T., A. Purnomo dan R. Hindersah. 2008. Kandungan logam berat dan populasi Azotobacter di lahan sawah terkontaminasi limbah industri di Bandung. Prosiding Seminar Nasional Himpunan Ilmu Tanah Indonesia. Palembang 17-18 Desember 2008. Hal 195-201.

Dobereiner. J. 1995. Isolation and identification of aerobic nitrogen-fixing bacteria from soil and plants. In Alef. K and P. Nanniperi (Eds.). Methods in Applied Soil Microbiology and Biochemistry. Academic Press. London.

Gharib, F.A., L.A. Moussa and O.N. Massoud, 2008. Effect of compost and bio-fertilizers on growth, yield and essential oil of sweet marjoram (Majorana hortensis) plant. Int. J. Agri. Biol., 10: 381–387.

Hindersah, R. dan T. Simarmata. 2004. Kontribusi rizobakteri Azotobacter dalam meningkatkan kesehatan tanah melalui fiksasi N2 dan produksi fitohormon di rizosfer. J. Natur Indon 6 : 127–133.

Hindersah, R. dan N. Gofar. 2008. Isolasi bakteri azotobacter dari rawa lebak kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan. 2008. Prosiding Seminar Nasional Himpunan Ilmu Tanah Indonesia. Palembang 17-18 Desember 2008. hal 92-97.

Holt. J.G.. N.R. Krieg. J.T. Shaley dan S.T. William. 1994. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. William dan Wilkins. Baltimore.

Lestari, P., D.N. Susilowati dan E.I. Riyanti. 2007. Pengaruh hormon asam indol asetat yang dihasilkan Azospirillum sp. terhadap perkembangan akar padi. J. AgroBiogen 3 (2) : 66 – 72.

Mrkovacki, N. and V. Milic. 2001. Use of Azotobacter chroococcum as potentially useful in agricultural application. Ann. Microbiol. 51 : 145-158.

Omari, K., T. Mubyana, M.I. Matsheka, M.C. Bonyongo and E. Veenendaal. 2004. Flooding and its influence on diazotroph populations and soil nitrogen levels in the Okavango Delta. South African Journal of Botany 2004. 70 (5) : 734–740.

Olivares, F.L., V.L.D. Baldani, V.M. Reis, J.L. Baldani. and J. Dobereiner. 1996. Occurences of the endophytic diazotrophs Herbaspirillum spp. In root. stems and leaves predominantly of Graminae. Biol. Fertil. Soils. 21:197-209.

Rusmana, I. dan D.D. Hadijaya. 1994. Aktivitas nitrogenase Azospirillum sp. Dan efektivitasnya dengan jagung. Hayati 1:51-54.

Schinner, F., R. Ohlinger, E. Kandeler and R. Margesin. 1995. Methods in Soil Biology. Springer-Verlag. Berlin.

Simarmata, T. 1994. Prospek Pemanfaatan Bioteknologi Tanah (Azotobacter sp. dengan Pupuk Kandang) dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan Marginal Ultisol dengan Indikator Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum). Jurnal Agrikultura 5 (1) : 60 – 74.

Subba Rao, N.S. 1982. Biofertilizers in Agriculture. Oxford and IBH Publishing Co. New Delhi, Bombay, Calcutta.

Taller, B.J. dan T.Y. Wong. 1989. Cytokinins in Azotobacter vinelandii Culture Medium. Appl. Environ. Microbiol. 55 : 266-267.

Tschapek, M. and N. Giambiagi. 1955. Nitrogen fixation of Azotobacter in soil —Its inhibition by oxygen. Archives of Microbiology 21: 376-390.

Wedhastri, W. 2002. Isolasi dan seleksi Azotobacter spp. penghasil faktor tumbuh dan penambat nitrogen dari tanah masam. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 3 (1) : 45-51.

Published

2016-07-30

How to Cite

Nana Danapriatna, N. (2016). Penjaringan Azotobacter Sp Dan Azospirillum Sp Dari Ekosistem Lahan Sawah Sebagai Sumber Isolat Pupuk Hayati Penambat Nitrogen. Indonesian Journal of Agrotech, 1(2). Retrieved from https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/342