Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang dan Pupuk Organik Cair Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Anjasmoro di Tanah Salin
Abstract
Percobaan ini dilaksanakan di Dusun Perahu Bosok, Desa Muara Baru Kecamatan Cilamaya Wetan dari
bulan Mei sampai dengan bulan September tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan interaksi
antara pupuk organik kandang sapi (Pukan Sapi) dan pupuk organik cair POC yang memberikan pengaruh tertinggi
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang kedelai (Glycine max) varietas anjasmoro pada tanah salin. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok ( RAK) faktorial. Faktor
pertama adalah Pukan sapi ( A ) terdiri dari 3 taraf, dan faktor kedua adalah POC (C) terdiri 4 taraf. Taraf
perlakuan pukan sapi terdiri dari a0 = 0 ton/ha Pukan Sapi, a1 = 10 ton/ha Pukan Sapi, a2 = 20 ton/ha Pukan Sapi.
Taraf POC terdiri dari c0 = 0 lt/ha POC, c2 = 10 lt/ha POC, c3 = 20 lt/ha POC, dan c4 = 30 lt/ha POC. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pemberian dosis pupuk kandang sapi dengan POC terhadap
jumlah polong hampa per tanaman, tetapi tidak terjadi interaksi terhadap varibel respon lainnya. Pukan sapi secara
mandiri berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai varietas Anjasmoro pada tanah Salin,
kecuali jumlah polong hampa per tanaman. Hasil tertinggi rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman pada 63 hst yaitu
80,41 cm, jumlah daun tripoliat 63 hst yaitu 16,28 helai, dan jumlah bintil akar efektif per tanaman yaitu 15,33 buah ,
hasil biji kering per petak tertinggi yaitu 408,42 gram/petak ( 1,02 ton/ha) secara mandiri dicapai oleh perlakuan
pemberian pukan sapi 20 ton/ha berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Kata kunci: pupuk kandang, poc, kedelai, tanah salin