Pengaruh Pola Tanam Tumpangsari Jagung (Zea mays L.) dengan Padi Hitam (Oryza sativa L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung di Arjasari Kabupaten Bandung.
Abstrak
Permintaan jagung dan padi hitam meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk terutama padi hitam yang berkhasiat sebagai antioksidan. Upaya peningkatan produksi jagung dan padi hitam, salah satunya melalui sistem tanam tumpangsari. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan genotipe jagung terbaik dalam tumpangsari dengan padi hitam. Percobaan dilaksanakan dari bulan Februari 2017 sampai bulan Agustus 2017 di Arjasari, Kabupaten Bandung dengan ketinggian tempat mencapai 960 m di atas permukaan laut. Percobaan menggunakan rancangan petak terpisah dengan sistim pertanaman sebagai petak utama dan genotip jagung sebagai anak petak. Petak utama adalah jagung tunggal dan jagung/ padi hitam; sedangkan anak petak adalah 17 genotip jagung DR. padi hitam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sistem tumpangsari jagung dan padi hitam dapat memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, indeks luas daun, panjang tongkol dan bobot biji pipilan kering tanaman jagung. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan tumpangsari padi hitam dengan jagung DR 8, 12, dan 13 dengan hasil bobot biji pipilan kering 5,00 ton/ha, 5,87 ton/ha dan 5,46 ton/ha dan masing-masing mendapatkan nisbah kesetaraan lahan dengan besaran 1,26 , 1,22 dan 1,23.
Kata kunci : Jagung, Padi Hitam, Tumpangsari