Insidensi Serangan Hama Hypothenemus hampei Ferr Pada Budidaya Kopi Berpohon Pelindung dan Tanpa Pohon Pelindung Serta Upaya Pengendaliannya Menggunakan Perangkap Atraktan
Abstrak
Di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, serangan hama penggerek buah kopi Hypothenemus hampei Ferr tersebar di seluruh kecamatan penghasil kopi, dengan intensitas serangan sedang hingga berat. Meluasnya penyebaran dan tingginya intensitas serangan, salah satunya disebabkan oleh petani yang secara umum tidak melakukan upaya pengendalian karena berbagai keterbatasan. Termasuk praktek kultur teknis, petani tidak semua menerapkan budidaya yang dapat mencegah serangan hama penyakit. Penelitian lapangan dilaksanakan pada 2 jenis lahan pertanaman kopi dengan tindak agronomi yang berbeda, menggunakan metode rancangan acak kelompok seri. Faktor yang dipelajari ialah pengaruh keberadaan pohon pelindung dan percobaan untuk menguji efektivitas 3 jenis perangkap atraktan untuk mengendalikan serangan H. hampei Ferr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat insidensi serangan hama H. hampei Ferr pada pertanaman kopi berpohon pelindung dan tanpa pohon pelindung serta untuk mengetahui efektifitas perangkap atraktan dalam rangka pengendalian mengendalikan hama penggerek buah kopi. Untuk mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan pengamatan pada kedua jenis tipe lahan. Parameter yang diamati, antara lain : (1). Intensitas serangan hama penggerek buah kopi sebelum pemasangan atraktan. (2). Jumlah penggerek buah kopi yang terperangkap atraktan, (3). Jenis serangga lain yang terperangkap selain H.hampei Ferr, dan (4). Intensitas serangan penggerek buah kopi setelah pemasangan atraktan, dihitung menggunakan rumus : Is = {A/(A+B)} x 100% (Is = intensitas serangan, A = jumlah biji yang terserang, dan B = jumlah biji yang sehat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan hama H. hampei Ferr pada kebun kopi berpohon pelindung lebih rendah dibandingkan kebun kopi tanpa pohon pelindung. Penggunaan perangkap atraktan pada pertanaman kopi berpohon pelindung dan tanpa pohon pelindung, mampu menurunkan intensitas serangan dari kategori berat menjadi sedang. Efektifitas 3 (tiga) jenis atraktan Hypotan 500 SL, Atrakop 500 L dan Koptan L untuk memerangkap hama H.hampei Ferr pada lahan kopi berpohon pelindung dan tanpa pohon pelindung relatif tidak berbeda.
Kata Kunci : atraktan; intensitas serangan; penggerek buah kopi; pohon pelindung