Isolasi Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper cf. fragile. Benth)

Penulis

  • Marsah Rahmawati Utami Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstrak

Piper cf. fragile (sirih merah) adalah salah satu tanaman herbal yang mengandung minyak atsiri dan telah
digunakan sebagai bahan obat secara tradisional di Indonesia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi,
memfraksionasi dan mengidentifikasi komponen-komponen yang terkandung dalam minyak atsiri sirih merah.
Penelitian dilakukan pada tahun 2011 di Institut Pertanian bogor. Penelitian ini dilakukan empat tahap, yaitu
pengumpulan bahan, isolasi minyak atsiri daun sirih merah dengan destilasi air, fraksinasi minyak atsiri dengan
kromatografi kolom dan analisis komponen dengan GC-MS.Hasil penelitian menunjukan bahwa isolasi minyak atsiri
yang diperoleh sebanyak 0,24 % (v/b). Minyak atsiridifraksinasi dengan kromatografi kolom (heksana-kloroformmetanol
sebagai fasa gerak)menghasilkan 4 fraksi. Hasil analisis GC-MS dari ekstrak teridentifikasi mengandung
komponen utama : Alpha tuhyena, sabinena, beta mirsen, alpha terpinena beta felandrena, gamma terpinena, alpha
terpirolena, linalool, 4-terpineol, trans kariofilena, germakrena D, alpha kopaena. Komponen utama fraksi 1 adalah
sabinena (38,27%) dan beta mircena (22,94%) , pada fraksi 2 mengandung komponen utama linalool (20,36%)dan 4-
terpineol (31,67%). Dari hasilnyadapat disimpulkan bahwa minyak atsiri sirih merah mengandungkomponen utama
monoterpene (seperti sabinen, mircen,Alpha tuhyen, Alpha terpinen, Gamma terpinen) dan sesquiterpen (seperti trans
cariofillen and germacrenD)


Kata kunci: isolasi, fraksinasi, destilasi air, Piper cf. fragile, minyak atsiri.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Marsah Rahmawati Utami, Universitas Singaperbangsa Karawang

Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-01-06

Cara Mengutip

Utami, M. R. (2017). Isolasi Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper cf. fragile. Benth). Jurnal Agrotek Indonesia, 2(1). Diambil dari https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/719