PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI BENANG DTY MENGGUNAKAN MESIN RIETER SCRAGG SDS 1200
DOI:
https://doi.org/10.35261/barometer.v1i1.360Abstract
Perusahaan selain harus bisa memberi pelayanan yang terbaik terhadap konsumen juga harus mampu meningkatkan kualitas produk yang diproduksinya untuk bisa diterima pasar. Pembuatan benang tidak lepas dari kualitas sebagai sasaran utamanya, dengan pertimbangan tersebut maka dilakukan penelitian dengan cara melakukan pengendalian mutu pada proses pembuatan benang agar mampu menentukan kualitas. Dalam menyelesaikan masalah kekuatan benang tersebut peneliti menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) yang dianggap dapat menyelesaikan masalah secara optimal.
Downloads
References
Belavendram, Nicolo, 1995, Quality By Design: “Taguchi Technique for Industrial Experimentation”, United kingdom Prentice Hall.
Benidiktus Tanujaya, 2013, “Penelitian Percobaan”,
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Chalidin, U. 1998, “Analisis Pengendalian Mutu Produksi Benang Polyester Filamen 150D dengan menggunakan Peta Kendali X-R terhadap Variasi Draw Ratio pada Mesin Draw Texture Yarn”, Tangerang, ITS.
E.Sugandi, 1993, “Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasinya, Jogjakarta”, CV Andi Offset.
Gaspersz, Vincent, 2003, “Metode Analisis Untuk Peningkatan Kulitas”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Goswami B. C.et all,1997,”Textile Yarn Tecnology, Structure and Application”, John Willey & Sons Inc, New York.
Helmon Hoesien,Mpd,Smi,1996 ,” Experimen Desain”, Jakarta, Veteran
Hitariyat Susyami, 1992,”Karakteristik Filamen Polyester POY yang diproses Kostisasi dan Pemantapan Panas”, Jurnal Balai Besar Textil
Jumaeri, 1997, “Pengetahuan Barang-Barang Textile”, Bandung,ITT.
Moncrieff,RW, 1983,“Struktur dan Sifat-Sifat Serat”, Jakarta, Djambatan.
N. Sugiarto, 1979, “Teknologi Textile”, Jakarta, Pradnya Paramita.
Ronald E Walpole and Raimond H Myers, 1995,”Ilmu Peluang dan Statistik Untuk Insinyur dan ilmuan”, edisi Ke-4, ITB, Bandung.
Salura, 1986, “Teori Draf dan Ketidakrataan Benang”, Bandung, ITT.