DESENTRALISASI DALAM INTEGRASI NASIONAL Studi Kasus: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Di Indonesia Dan Gerakan Pemberontak Moro Di Filipina

Penulis

  • Shindyawati Shindyawati Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Jl. Margonda Raya, Pondok Cina, Beiji, Kota Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35706/ijpp.v1i1.1644

Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai strategi desentralisasi sebagai upaya untuk mempertahankan integrasi bangsa dengan studi kasus Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Indonesia dan gerakan pemberontak Moro di Filipina. Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi pemerintah dalam upaya mempertahankan integrasi bangsa. Teori yang digunakan ialah dengan menggunakan konsep integrasi Horizontal Nazaruddin Sjamsuddin yang menyatakan bahwa konflik GAM dan Moro merupakan konflik horizontal berkenaan dengan hubungan territorial antara pusat dan daerah. Sehingga diasumsikan bahwa kebijakan desentralisasi yang diimplementasikan oleh pemerintah dapat mengurangi jumlah ketidakadilan yang dirasakan antara daerah dengan pusat. Terutama untuk desentralisasi asimetris yang dikembangkan atas dua motivasi dasar yaitu, motivasi politik sebagai peredam gejolak pemisah daerah dan pengakuan atas multikulturalisme, dan motivasi ekonomi untuk penguatan kapasitas pemerintahan local.

Kata Kunci: Desentralisasi, Integrasi.                     

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-01-01

Cara Mengutip

Shindyawati, S. (2019). DESENTRALISASI DALAM INTEGRASI NASIONAL Studi Kasus: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Di Indonesia Dan Gerakan Pemberontak Moro Di Filipina. THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP), 1(1), 32–40. https://doi.org/10.35706/ijpp.v1i1.1644