Gerakan Lingkungan Masyarakat Terhadap Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kecamatan Gedebage

Penulis

  • Jihan Auliana Ghaisani Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.35706/ijpp.v4i2.8088

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kajian terkait dinamika Gerakan Sosial dalam proses Penolakan Pembangunan PLTSa Gedebage. Penelitian ini menggunakan teori Gerakan Sosial yang dikemukakan oleh Sydney Tarrow dengan fokus gerakan lingkungan. Penelitian ini menganalisis bagaimana suatu kebijakan menjadi perhatian masyarakat hingga kemudian terjadi interaksi yang dilakukan berupa gerakan sosial dikarenakan adanya ketidaksesuaian jalannya pemerintahan yang dijalankan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dalam hal memperoleh sumber penelitian, peneliti memperoleh data primer yang berasal dari wawancara langsung salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Gedebage, setelahnya untuk data sekunder sendiri,  berasal dari beragam aneka studi kepustakaan serta juga media massa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat polemik antara pemangku kebijakan yakni Pemerintah Kota Jawa Barat dengan masyarakat. Hal ini  dikarenakan masyarakat merasa tidak adanya sistem yang berjalan dengan baik, sehingga terjadi maladministrasi dalam pembangunan PLTSa Gedebage. Maka dari itu masyarakat Gedebage melakukan suatu gerakan sosial agar pemerintah lebih memperhatikan jalannya roda pemerintahan berdasarkan demokrasi partisipatif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-30

Cara Mengutip

Ghaisani, J. A. (2022). Gerakan Lingkungan Masyarakat Terhadap Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kecamatan Gedebage. THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP), 4(2), 157–166. https://doi.org/10.35706/ijpp.v4i2.8088