Pengaruh Perendaman Bahan Organik Air Kelapa dan Air Cucian Beras Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Timun Apel (Cucumis sp.) dalam Periode simpan yang berbeda

Penulis

  • jujun hermawan Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Kuswarini Sulandjari
  • Elia Azizah

DOI:

https://doi.org/10.33661/jai.v6i1.4588

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perendaman bahan organik  yang memberikan hasil tertinggi pada lama penyimpanan benih timun apel (Cucumis sp). Penelitian dilakukan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama yaitu Lama Penyimpanan benih yang terdiri dari 0 minggu (T0), 4 minggu (T1), 8 minggu (T2), dan 12 minggu (T3). Faktor kedua yaitu perendaman dengan bahan organik yang terdiri dari kontrol (P1), air kelapa (P2) dan Air cucian beras (P3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 36 satuan percobaan. Hasil yang menunjukkan signifikan dilakukan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara lama penyimpanan benih dengan perendaman menggunakan bahan organik terhadap potensi tumbuh, daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh. Secara mandiri lama penyimpanan benih dan perendaman bahan organik memberikan hasil yang signifikan pada seluruh variabel yang diamati. Hasil terbaik diperoleh pada lama penyimpanan 8 minggu dengan perendaman menggunakan bahan organik air cucian beras.

Kata kunci : bahan organik, viabilitas, vigor, timun apel, penyimpanan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2021-03-30

Cara Mengutip

hermawan, jujun, Sulandjari, K., & Azizah, E. (2021). Pengaruh Perendaman Bahan Organik Air Kelapa dan Air Cucian Beras Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Timun Apel (Cucumis sp.) dalam Periode simpan yang berbeda. Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech), 6(1), 65–72. https://doi.org/10.33661/jai.v6i1.4588

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama