Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Hormon GA3 Terhadap Vigor Dan Viabilitas Benih Jati Di Persemaian

Authors

  • Andri Kurniawan University of Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.33661/jai.v3i1.1162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara lama perendaman dan konsentrasi
hormon GA3yang berpengaruh terhadap vigor dan viabilitas benih Jati (Tectona grandis L.f.) di persemaian, serta
mencari lamanyawaktu perendaman dankonsentrasi hormon GA3 yang terbaik terhadap vigor dan viabilitas benihjati
dipersemaian. Eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri atas dua faktor
yaitu lamanya perendaman dan konsentrasi hormon GA3. Faktor pertama adalah lamanya perendaman (W), terdiri
atas empat taraf : w1 = Perendaman 6 jam dalam GA3 , w2 = Perendaman 12 jam dalam GA3, w3 = Perendaman 18
jam dalam GA3 dan w4 = Perendaman 24 jam dalam GA3. Faktor kedua adalah Konsentrasi hormon GA3 (A), terdiri
dari empat taraf :a1 = konsentrasi hormon GA3 250 ppm, a2 = konsentrasi hormon GA3 500 ppm , a3 = konsentrasi
hormon GA3 750 ppm, a4= konsentrasi hormon GA3 1000 ppm. Hasil percobaan menunjukkan terjadi interaksi antara
lamanya perendaman dan konsentrasi hormon GA3terhadapdayakecambahbenihdankecepatantumbuhbenih.
Lamanyaperendaman 18 jam dankonsentrasihormon GA3sebesar 750 ppm
memberikanpengaruhterbaikpadadayakecambahbenih dan kecepatan tumbuh benih.

Kata Kunci : Benih, kualitas, hormon Giberalin (GA3), viabilitas, vigor.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Andri Kurniawan, University of Singaperbangsa Karawang

Indonesian Journal of Agrotech published the Biotechnology, Molecular Marker, Seed Technology, Plant Breeding, Plant Genetic Resouces, Pest and Diseases Science, Soil Science and AgroEcoTechnology.

Published

2018-01-14

How to Cite

Kurniawan, A. (2018). Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Hormon GA3 Terhadap Vigor Dan Viabilitas Benih Jati Di Persemaian. Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech), 3(1). https://doi.org/10.33661/jai.v3i1.1162