STUDI PENENTUAN UMUR SIMPAN MINYAK SAWIT DENGAN METODE ACCELERATED SHELF LIFETESTING

Authors

  • Hernowo Widodo Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Elvi Kustiyah Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Yustinus Trihusodo
  • Amaliah Annisa

DOI:

https://doi.org/10.35261/barometer.v4i2.1828

Abstract

Telah dilakukan penelitian studi penentuan umur simpan minyak sawit dengan metode Accelerated Shelf Lifetesting. Bilangan peroksida (PV) digunakan untuk analisa kinetika sehingga mendapatkan k konstanta laju reaksi. Bilangan peroksida diamati dengan cara titrimetri. Minyak sawit yang digunakan memiliki bilangan peroksida awal sebesar 0,52 meq O2/ kg. Nilai konstanta laju reaksi dihitung dengan menggunakan persamaan laju reaksi. Dari data penelitian ini menunjukkan R2 0,9659 mengikuti orde 1. Nilai konstanta laju reaksi pada beberapa temperatur adalah k 30?C 0,0136 dan k 40?C 0,0473 dan k 50?C 0,1029 dan k 60?C 0,1240. Nilai k pada 60?C digunakan sebagai acuan accelerated shelf lifetesting untuk menentukan umur simpan minyak sawit. Pada penelitian ini waktu simpan maksimum sebesar 76 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Alatas, A. 2015. Tren Produksi dan Ekspor Minyak Sawit (CPO) Indonesia. Jurnal Agraris 1 (2): 114-124.

[2] (BSN) Badan Standarisasi Nasional.2012.SNI minyak goreng sawit 7709-2012.

[3] Rohmawati, S. 2017. Perbedaan Jumlah Bilangan Peroksida Minyak Goreng dengan Penambahan Bawang Merah dan Bawang Putih Sebagai Antioksidan Alami (Pada Pedagang Gorengan di Wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2016). Jurnal Kesehatan Masyarakat 5 (1): 307-314.

[4] Herawati, H. 2008. Penentuan Umur Simpan pada Produk Pangan. Jurnal Litbang Pertanian 27 (4): 124-130.

[5] Floros, J.D., and V. Gnanasekharan. 1993. Shelf Life Prediction of Packaged Foods: Chemical, Biological, Physical, and Nutritional Aspects. G. Chlaralambous (Ed.). Elsevier Publ. London.

[6] Dermensonlouglou, E.K., S. Pougouri and P.S. Taoukis. 2008. Kinetic study of effect of the osmotic dehydration pre-treatment to the shelf life of frozen cucumber. Innovative Food Science and Emerging Technologies 9: 542-549.

[7] Arpah. 2007. Penetapan Kadaluarsa Pangan. Departemen Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institute Pertanian Bogor. Bogor. Hal 13-14.

[8] Basyar, A. H. 1999. Perkebunan Besar Kelapa Sawit Blunder Ketiga Kebijakan Sektor Kehutanan. Jakarta: E-law Indonesia dan CePas.

[9] Pahan, Iyung. 2006. Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Bogor: Penebar Swadaya. Hal 17.

[10] R.H, Muhammad. 2017. Pendugaan Umur Simpan Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Model Arrhenius pada Fruit Nori. Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol VIII No 1: 48 – 55.

[11] Haryati. 2015. Pendugaan Umur Simpan Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) Model Arrhenius pada Produk Tape Ketan Hitam Khas Mojokerto Hasil Sterilisasi. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3 No 1: 156 – 165.

[12] Suhartati, G.S. 2017. Pendugaan Daya Simpan Manisa Tomat Kering dengan Metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) Model Arrhenius. Jurnal Teknologi Pertanian Volume 8 Nomor 2: 26 - 32.

Downloads

Published

2019-07-23

How to Cite

Widodo, H., Kustiyah, E., Trihusodo, Y., & Annisa, A. (2019). STUDI PENENTUAN UMUR SIMPAN MINYAK SAWIT DENGAN METODE ACCELERATED SHELF LIFETESTING. Barometer, 4(2), 192–196. https://doi.org/10.35261/barometer.v4i2.1828

Issue

Section

Artikel