HUBUNGAN KOORDINASI MATA-TANGAN, POWER LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS PADA ATLET JUNIOR DIBAWAH USIA 18 TAHUN CLUB DI SUKOHARJO

Penulis

  • Safrina Audia Balfasa Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • M Azkal Azkiya Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Mega Widya Putri Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan https://orcid.org/0000-0002-0454-0122

DOI:

https://doi.org/10.35706/joker.v2i1.6294

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Mengetahui apakah ada hubungan antara koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servis pada atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo, 2. Mengetahui apakah ada hubungan antara power lengan terhadap hasil kemampuan servis pada atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo, 3. Mengetahui apakah ada hubungan antara panjang lengan terhadap hasil kemampuan servis pada atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo. 4. Koordinasi mata tangan, power lengan dan panjang lengan terhadap hasil kemampuan servis pada atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi korelasi. Sampel dari penelitian ini adalah atlet junior dibawah usia 18 tahun club di Sukoharjo yang berjumlah 15 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Data hasil servis diperoleh dari tes dan pengukuran dari Hewitt kemudian dianalisis menggunakan komputer program SPSS Versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servis sebesar 0.561 dan memberikan sumbangan relatif sebesar 19.83 % dan sumbangan efektif sebesar 14,87 %. Ada hubungan antara power lengan terhadap hasil kemampuan servis sebesar 0.765 dan memberikan sumbangan relatif sebesar 39,68 % dan sumbangan efektif sebesar 29,76 %. Ada hubungan antara panjang lengan terhadap hasil kemampuan servis sebesar 0.645 dan memberikan sumbangan relatif sebesar 25.93 % dan sumbangan efektif sebesar 19.45 %. Ada hubungan antara Koordinasi mata tangan, power lengan dan panjang lengan terhadap hasil kemampuan servis sebesar 0.812 dan memberikan sumbangan efektif sebesar 81,20 %. Besarnya nilai F antara koordinasi mata tangan, power lengan, dan panjang lengan terhadap kemampuan servis tenis lapangan Y adalah 15.804. Simpulan dari penelitian ini adalah : 1. Ada hubungan antara koordinasi mata tangan terhadap kemampuan servi. 2. Ada hubungan antara power lengan terhadap kemampuan servis. 3. Ada hubungan antara panjang lengan terhadap  kemampuan servis. 4. Ada hubungan antara koordinasi mata tangan, power lengan dan panjang lengan terhadap kemampuan servis.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aip Sarifudin. (1996). Evaluasi Olahraga. Rora karya: Jakarta.

Agus Salim. (2008). Buku Pintar Tenis. Bandung: Nuansa.

Arifianto, I., & Raibowo, S. (2020). Model Latihan Koordinasi Dalam Bentuk Video Menggunakan Variasi Tekanan Bola Untuk Atlet Tenis Lapangan Tingkat Yunior. STAND: Journal Sports Teaching and Development, 1(2), 78-88.

Barron’s. (1995). Tennis Course Volume 1. Jerman: BLV Verlagsgeselischaft.

Brown, Jim. (1996). Tenis Tingkat Pemula. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gemael, Q. A., Kurniawan, F., & Izzuddin, D. A. (2020). hubungan kemampuan passing dengan ketepatan shooting dalam pembelajaran sepak bola di kelas xi sma negeri 1 cikarang utara. COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 12(1), 35-40.

Http://ejuornal.unesa.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/8282

Ismaryati.(2006). Tes Pengukuran Olahraga.UNS:Surakarta.

Johnson Barry L. and Jack K. Nelson. 1979. Practical Measurements For Evaluationin Physical Education. USA: Burgess Publishing Company.

Keith L. Moore. (2014). Anatomi Klinis. Jakarta: EGC.

Lardner Rex. (1990). Pedoman Lengkap Bermain Tenis. Semarang: Dahara Prize.

Magheti, Bey. (1999). Tenis Para Bintang. Bandung: cv pionir jaya.

MulyonoBiyakto Atmojo. (2008). Tes Dan & Pengukuran PendidikanJasmani/Olahraga. Surakarta : UNS Pres.

M. Sajoto. (1995). Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik DalamOlahraga. Semarang: Effhar dan Dahara Prize.

Raibowo, S. (2018). Pengembangan Multimedia Interaktif Tenis Lapangan untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.Jakarta: P2LPTK.

Scharff, R. (1981). Bimbingan Main Tennis Cepat Dan Mudah. Jakarta: Mutiara.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabet.

Suharno H.P. (1992). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: FPOK IKIP.

Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta. ­(2002).Managemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Sukadiyanto. (2005). Teori dan Metodologi Melatih Fisik Petenis. Yogyakarta: Penerbit UNY.

Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen. Yogyakarta: Andi Offset.

Tim Anatomi. (2003). Diktat Anatomi Manusia. Yogyakarta: Laboratorium Anatomi FIK UNY.

Yudoprasetyo. (1981). Belajar tenis jilid 2. Jakarta: Bhatara Karya Aksara

Yunus. (1992).Olahraga Pilihan BolaVoli. Jakarta: Depdikbud Deroktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-04-30

Cara Mengutip

Balfasa, S. A., Azkiya, M. A. ., & Putri, M. W. . (2022). HUBUNGAN KOORDINASI MATA-TANGAN, POWER LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS PADA ATLET JUNIOR DIBAWAH USIA 18 TAHUN CLUB DI SUKOHARJO. Jurnal Olahraga Kebugaran Dan Rehabilitasi (JOKER), 2(1), 7–19. https://doi.org/10.35706/joker.v2i1.6294