Pemanfaatan Umbi-Umbian sebagai Bahan Pengisi dalam Pengembangan Pakan Ikan Berbasis Nutrisi Alami
Utilization of Tubers as Filler Ingredients in the Development of Natural Nutrition-Based Fish Feed
DOI:
https://doi.org/10.35706/pc.v6i2.13186Kata Kunci:
Umbi-umbian, Bahan pengisi, Spare protein, Pengolahan, AkuakulturAbstrak
Formulasi pakan ikan air tawar umumnya kaya protein (>25%), sehingga diperlukan bahan pengisi (carbohydrate filler) yang ekonomis tanpa menurunkan performa pertumbuhan. Umbi-umbian (singkong, talas, ubi jalar, kentang) berpotensi sebagai sumber karbohidrat, namun kandungan anti-nutrisi dan variasi pengolahan menentukan keberhasilannya. Tinjauan ini menelusuri literatur pada Google Scholar dengan kriteria inklusi yaitu studi pada spesies ikan budidaya, melaporkan minimal satu luaran performa (pertumbuhan/SGR, FCR, PER) atau kecernaan, serta menjelaskan bahan/organ umbi dan perlakuan pengolahan, dan kriteria eksklusi yaitu studi non-akuatik, tanpa data performa/kecernaan, atau berbasis sumber sekunder non-ilmiah. Seleksi dilakukan oleh dua penelaah secara independen, perbedaan diselesaikan melalui konsensus. Sintesis dilakukan naratif/tematik. Pengolahan fermentasi dan/atau perlakuan panas secara konsisten menurunkan anti-nutrisi (HCN/tanin) dan meningkatkan kecernaan pati. Pada nila/lele, inklusinya umumnya aman di kisaran ±20–30% basis karbohidrat pakan tanpa penurunan signifikan pada SGR/FCR bila pengolahan memadai; level lebih tinggi sangat bergantung spesies, umur ikan, dan intensitas detoksifikasi. Umbi-umbian berpotensi sebagai filler pakan, khususnya bila didahului fermentasi. Praktisnya, 20–30% substitusi karbohidrat dapat dijadikan titik awal formulasi, kemudian dioptimasi per spesies dan tahap budidaya.
Kata Kunci: Umbi-umbian; Bahan pengisi; Spare protein; Pengolahan; Akuakultur.
Unduhan
Referensi
Abdulrashid M, Agwunobi LN. (2011). Taro cocoyam (Colocasia esculenta) meal as feed ingredient in: Poultry. Pakistan Journal of Nutrition. 8(5):668-673.
Aderolu AZ, Owonire LM, Oladipupo MO. (2009). Processed cocoyam tuber as carbohydrate source in the diet of juvenile African catfish (Clarias gariepinus). European Journal of Scientific Research. 35(3):453-460.
Adewolu MA. (2008). Potentials of sweet potato (Ipomoea batatas) leaf meal as dietary ingredient for Tilapia zilli fingerlings. Pakistan Journal of Nutrition. 7(3):444-449
Amalia SN, Elfidasari D. & Sugoro I. (2020). Pengaruh Pemberian Pakan Kentang terhadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Sapu-Sapu (Pterygoplichthys pardalis) dan Kualitas Air Akuarium Pemeliharaan. Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek).
An LV. & Lindberg JE. (2004). Ensiling of sweet potato leaves (Ipomoea batatas Lam) and the nutritive value of sweet potato leaf silage for growing pigs. Asian-australasian journal of animal sciences. 17(4):497-503.
Antial BS, Akpanz EJ, Okonl PA. & Umorenl IU. (2006). Nutritive and anti-nutritive evaluation of sweet potatoes. Pak J Nutr. 5(2):166-168.
Chandrasekara A. & Kumar TJ. (2016). Roots and tuber crops as functional foods: A review on phytochemical constituents and their potential health benefits. Int J Food Sci. 1-15.
Davies, A.A., Oso AO, Bamgbose AM, Sanwo KA, Jegede AV. & Sobayo RA. (2014). Effect of feeding cassava (Manihot esculenta Crantz) root meal on growth performance, hydrocyanide intake and haematological parameters of broiler chicks. Trop Anim Health Prod. 46(7):1167-1172.
FAO. (2018). The State of Food Security and Nutrition in the World 2018. Building Climate Resilience for Food Security and Nutrition. Rome, Italy: FAO;
Febriyanti TL & Wijayanti A. (2023). Identification the Potential Use of Talas Beneng Leaves (Xanthosoma) Vegetable Protein in Fish Feed. Jurnal Ilmiah AgriSains. 24(3):170-180.
Fanelli NS, Torres-Mendoza LJ, Abelilla JJ. & Stein HH. (2023). Chemical composition of cassava-based feed ingredients from South-East Asia. Animal Bioscience. 36(6):908-919.
Gopan A, Sahu NP, Varghese T, Sardar P, Maiti MK. (2019). Protein isolate prepared from karanj seed cake: Effect on growth, body composition and physiometabolic responses in Labeo rohita fingerlings. Aquaculture Nutrition. 26(3):737-751.
Gopan A, Lalappan S, Varghese T, Kumar Maiti M. & Peter RM. (2020). Anti-Nutritional Factors in Plant-Based Aquafeed Ingredients: Effects on Fish and Amelioration Strategies. Biosc Biotech Res Comm Special Issue. 13(12):1-09.
Ghazi S, Rooke JA, Galbraith H. & Bedfford MR. (2002). The potential for the improvement of the nutritive value of soyabean meal by different protease in broiler chick and broiler coockerels. Brit Poul Sci. 43:70-77.
Gil J.L., & Buitrago AJA. (2002). La yuca en la alimentacion animal. In: Ospina B, Ceballos H, editors. La yuca en el tercermilenio: sistemas modernos de producción, procesamiento, utilización y comercialización. Cali, Colombia: Centro Internacional de Agricultura Tropical. p. 527-69.
Healthline. (2023). Taro Leaves: Nutrition, Benefits, and Uses. Healthline.
Hersila, N. Chatri, V. & Irdawati (2023). Senyawa Metabolit Sekunder (Tanin) pada Tanaman sebagai Antifungi Secondary Metabolite Compounds (Tannins) in Plants as Antifungi. Jurnal Embrio (15) ( 1 ) (16-22) 2023 p -ISSN :2085-403X e-ISSN: 2808-9766 https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio Doi : 1031317/embrio
Hertrampf J.W. & Pascual, F.P. (2000). Handbook on Ingredients for Aquaculture Feeds. Kluwer Academic Publishers. London pp 506.
Heuzé V, Tran G, Archimède H, Régnier C, Bastianelli D. & Lebas F. (2016). Cassava roots. Feedipedia, a programme by INRA, CIRAD, AFZ and FAO.
Jalil, W. (2021). Pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan pakan buatan tepung daun singkong (Manihot utilissima Pohl) dan tepung kedelai (Glycine max). Aquamarine, 8(2), 9–14. Khatun K, Samrat MMI, Azad KN, Habib MAB. (2019). Use of potato tuber powder as replacement of wheat flour in the diet of GIFT (Oreochromis niloticus) fry. Bangladesh J Fish Res. 18(1-2):131-142.
Obasa SO, Babalola EO, Akinde AO, Idowu AA, Ojelade OC. & Nwekoyo VE. (2021). Impact of Processing on Cassava Root Tuber and Use as a Replacer of Maize in the Diet of Nile Tilapia, Oreochromis niloticus. Mal J Anim Sci. 24(2):39-49.
Odo GE, Agwu JE, Nweze NO, Sunday C, Nwadinigwe AO. & Onyishi G. (2016). Growth performance and nutrient utilization of Clarias gariepinus fed with different dietary levels of processed cassava leaves. 15(24):1184-1192.
Presston TR. (2004). Potential of cassava in integrated farming systems. Livest Resour Rural Dev. 10(8):20-28.
Priya BNV. & Saiprasad GVS. (2023). "Potato" Powerhouse for Many Nutrients. Potato Research. 66:563-580.
Rahman S, Habib AB, Fakir S, Halim A. (2019). Study the use of Cassava Tuber Powder as Replacement of Carbohydrate in the Diet of Genetically Improved Farmed Tilapia. Australia and New Zealand Journal of Social Business, Environment and Sustainability. 70(2):908-919.
Sanni, AI., Marlon-Guyot J. & Guyot, JP. (2002). New efficient amylase-producing strains of Lactobacillus plantarum and L. fermentum isolated from different Nigerian traditional fermented foods. Int J Food Microbiol. 72:53-62.
Seden ME, El-Tawil NE, Amer TN, Ahmad MH. & Dawood TI. (2017). Reducing feed cost by using sub-graded sweet potato tuber as a non-traditional energy source in Nile tilapia, Oreochromis niloticus diets. Abbassa Int J Aqua. 10(1):62-79.
Suhenda D, & Hidayat M. (2015) Pemanfaatan Tepung Daun Singkong (Manihot utilissima) yang Difermentasi dalam Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology. 4(2):51-59.
Zainuddin F. (2014). Efek Pengolahan Tepung Ubi Jalar, Ipomoea batatas pada Sintasan dan Pertumbuhan Ikan Koi, Cyprinus carpio. Jurnal Penelitian Sains, Universitas Papua. 20
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seorang penulis yang menerbitkan dalam PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science oleh https://journal.unsika.ac.id/ dilisensikan berdasarkan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan, salin, dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Mengadaptasi, mencampur ulang, mengubah, dan mengembangkan materi untuk tujuan apa pun, bahkan untuk tujuan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.






Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang