Identifikasi Kadar Alkohol Air Rendaman Kurma Madinah (Ajwa) dengan Variasi Masa Rendaman 12 Jam, 24 Jam, dan 36 Jam

Main Article Content

Asdinar Asdinar
Noor Wahyu Miransyah
Adam Adam

Abstract

Latar Belakang: Genus Arecaceae dari dovecotes pheonix menghasilkan buah yang disebut kurma. Kurma memiliki kandungan komposisi karbohidrat utama, yang meliputi kadar lemak dan protein rendah, serta belut panjang dan serat. Fermentasi spontan terjadi karena adanya kerakusan dalam air rendaman kurma. Air rendaman kurma ini dikonsumsi oleh masyarakat dengan maksimal masa rendaman 12 jam, Dan memiliki masa penyimpanan kurang dari 3 hari. Tujuan: Untuk mengetahui kandungan alkohol dalam air rendaman kurma dengan variasi masa rendaman 12 jam, 24jam, dan 36 jam. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan uji kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan alkohol dalam air Kurma Madinah (Ajwa). Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode komparatif yaitu tentang perbandingan dalam mencatat variasi. Dalam desain penelitian ini, peneliti membandingkan dua atau lebih perlakuan dari satu atau lebih variabel dalam waktu yang bersamaan. Hasil: Penelitian ini Menunjukkan bahwa kadar alkohol dalam air rendaman kurma dengan variasi masa rendaman 12 jam didapatkan hasil negatif (-), sedangkan pada variasi masa rendaman 24 jam, dan 36 jam didapatkan hasil positif (+). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat kadar alkohol pada rendaman 12 jam (0%), tetapi terdapat kadar alkohol pada rendaman 24 jam (0,3%), dan 36 jam (0,49%). Kesimpulan: Menurut penelitian, tidak ada kadar alkohol dalam air renddaman kurma 12 jam, namun terdapat kadar alkohol pada air rendaman kurma 24 jam, dan 36 jam, tetapi masih berada dalam batas aman.


Kata Kunci :  Kurma, Air Rendaman Kurma, Alkohol

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
1.
Asdinar A, Miransyah NW, Adam A. Identifikasi Kadar Alkohol Air Rendaman Kurma Madinah (Ajwa) dengan Variasi Masa Rendaman 12 Jam, 24 Jam, dan 36 Jam. PharmaCine [Internet]. 2023Sep.1 [cited 2024Dec.5];4(2):82-8. Available from: https://journal.unsika.ac.id/pharmac/article/view/10077
Section
Artikel

References

Adrianto catur. (2017). Tips Memilih dan Menyimpan Buah-buahan. Aprilia ade. (2020). Sehat Segar Berkhasiat: Infused Water Penambah Daya Tahan Tubuh Dan Kebugaran. Gramedia Pustaka Utama

Eliyana Yayuk S.ST, & Qomariah Kinanatul S.ST. (2020). Monograf. Duta Media Publishing

Maniur Arianto Siahaan, & Erdiana Gultom. (2019). Penentuan kadar alkohol pada tuak aren yang diperjualbelikan di nagori dolok kecamatan silau kahean kabupaten simalungun Sumatra utara. Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan, 41–44.

Rahim, A. E., & Prihatiningtyas, I. (2017). Pengaruh Katalis Asam dan Basa Terhadap Biodisel Yang Dihasilkan Pada Proses Trans (esterifikasi) In Situ Biji Karet (Hevea brasiliensis). Teknik Kimia, 719.

Faricha, A., Rifai, M., & Suwito. (2014). Sistem identifikasi gas menggunakan sensor surface acoustic wave dan metoda kromatografi. Tekhnik ITS, 157.

Setiawan DA, Suherman S, Yusuf K, Wahyuni F, Garendi AV. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Puskesmas Ilwaki Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2021.PharmaCine https://journal.unsika.ac.id/index.php/pharmac/article/view/6308

Fitri Simatupang, L., Nainggolan, R. J., Nurminah, M., Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, P., Pertanian USU Jl Sofyan No, F. A., & Kampus USU Medan, M. (2018). Pengaru perbandingan sari kurma (Phoenixdactylifera) dengan sari kecombrang (Etlingera elatior) dan penambahan gula aren terhadap mutu minuman sari kumbrang. In Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert (Vol. 6, Issue 2).