Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus pada Feces Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar Belakang: Stunting adalah salah satu masalah kesehatan akibat kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pada anak balita. Banyak faktor penyebab terjadinya stunting salah satunya karena adanya infeksi cacing, faktor ekonomi, dan ketidak tahuan mengenai kecukupan gizi pada balita. Infeksi kecacingan dapat menyebabkan kekurangan gizi atau stunting karena semua nutrisi yang masuk kedalam tubuh akan diserap oleh cacing jenis nematoda usus soil transmited helmint sehingga akan membuat pertumbuhan mental dan fisik anak terganggu. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaaan telur cacing nematoda usus pada feces balita stunting yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode flotasi atau metode pengapungan terhadap 36 sampel feces balita stunting. Hasil: hasil pemeriksaan telur cacing nematoda usus terhadap balita stunting di wilayah kerja puskesmas ponre kecamatan gantarang kabupaten bulukumba diperoleh sebanyak 13 (36.1%) feces balita stunting positif terinfeksi telur cacing nematoda usus soil transmited helminth jenis Ascaris lumricoides dan Trichuris Trichura, serta sebanyak 23 (63.9%) sampel negatif terinfeksi telur cacing nematoda usus soil transmirted helminth. Kesimpulan: dari 36 sampel feces yang dilakukan pemeriksaan didapatkan 13 (36.1%) positif dan 23 (63.9%) negatif terinfeksi kecacingan.
Unduhan
Rincian Artikel
Seorang penulis yang menerbitkan dalam PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science oleh https://journal.unsika.ac.id/ dilisensikan berdasarkan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan, salin, dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Mengadaptasi, mencampur ulang, mengubah, dan mengembangkan materi untuk tujuan apa pun, bahkan untuk tujuan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Referensi
Asdar, W., puasa, rony, & husen, samadi hi. (2019). Identifikasi Telur Soil Transmitted Helminth Pada Feces Anak-Anak Menggunakan Metode Flotasi Di Desa Nusliko Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal Kesehatan, 12(2), 21–26. https://doi.org/10.32763/juke.v12i2.163
Asman, Suswani, A., Hasanuddin, A. R. P., & Salnus, subakir. (2020). Gambaran Telur Cacing Balita Stunting Menggunakan Pewarnaan Antosianin Dari Ekstrak Ubi Ungu Metode Flotasi Di Kabupaten Bulukumba.
Bedah, S., & Syafitri, A. (2019). Infeksi Kecacingan Pada Anak Usia 8-14 Tahun Di Rw 007 Tanjung Lengkong Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 20–31. https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.13
Hartati,J.Imbiri,Kawaitou3, R., Meidiy, Leberina. (2021). Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Infeksi Kecacingan Anak Sekolah Dasar Di Kampung Tablasupa Distrik Depapre Kabupaten Jayapura (Efforts To Prevent And Control Worm Infection In Primary School Children In Tablasupa Village, Depapre District, Jayapura). Abdikemas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1 Juni). https://doi.org/10.36086/j.abdikemas.v3i1
Nurfaikatunnisa, Asdinar, & Hasanuddin, A. R. P. (2021). Hubungan Kecacingan Dengan Stunting Pada Balita Dengan Menggunakan Metode Sedimentasi Di Kabupaten Bulukumba. 2, 2.
Purnama, R. (2019). Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. 10.
Ramdaniati, S. N., & Nastiti, D. (2019). Hubungan Karakteristik Balita, Pengetahuan Ibu Dan Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Hearty, 7(2). https://doi.org/10.32832/hearty.v7i2.2877
Setiawan, B., Syayyidah, G. A. D., Hardisari, R., Widada, S. T., & Nuryati, A. (2022). Jumlah Telur Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Metode Sedimentasi Dan Flotasi. 12.
Setiawan, D. A., Suherman, S., Yusuf, K., Wahyuni, F., & Garendi, A. V. (2021). Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Puskesmas Ilwaki Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2021. PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science, 2(2), 1–14. https://doi.org/10.35706/pc.v2i2.6308
Widiarti, A., Yuliani, N. N. S., & Augustina, I. (2020). Hubungan Perilaku Personal Hygiene terhadap Kejadian Kecacingan dan Stunting Pada Siswa Kelas I-III di SDN Pematang Limau, Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Surya Medika, 5(2), 153–159. https://doi.org/10.33084/jsm.v5i2.1323
Witari, N. P. D., Aryastuti, A. A. I., & Ni Wayan, R. (2020). Pemberdayaan Kelompok Ibu Yang Memiliki Balita Berisiko Stunting Di Banjar Triwangsa-Payangan Gianyar Bali. Jurnal Sewaka Bhakti, 5(2), 1–7.