Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Puskesmas Ilwaki Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2021
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar Belakang : Stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidakseimbangan gizi. Stunting merupakan masalah yang kompleks yang bisa disebabkan oleh berat badan lahir rendah, ASI Ekslusif, panjang badan lahir, pendapatan keluarga serta ketidakseimbangan asupan zat gizi makro (Protein) dan zat gizi mikro (Zink, Kalsium dan Vitamin D) Tujuan : Mengidentifikasi dan menganalisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Ilwaki Tahun 2021. Metode : Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Ilwaki. Dilakukan pada bulan Agustus – September 2021 jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 balita. Hasil : Analisis bivariat menunjukan ada hubungan riwayat ASI terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,001, tidak ada hubungan riwayat BBLR terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,451, tidak ada hubungan pendapatan keluarga terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,622, tidak ada hubungan asupan energi terhadap kejadian stunting pada balita p value 1,000, ada hubungan protein terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,000, ada hubungan asupan zink terhadap kejadian stunting balita p value 0,000, Hubungan asupan kalsium terhadap kejadian stunting pada balita p value 0,000, tidak ada hubungan asupan vitamin D terhadap kejadian stunting balita p value 1,000. Kesimpulan : dari penelitian ini menunjukan pemberian ASI Ekslusif, Asupan Protein, Zink, Kalsium berhubungan dengan kejadian stunting pada balita dan riwayat BBLR, Pendapatan Keluarga, Asupan Energi, Vitamin D tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ilwaki Maluku Barat Daya
Kata Kunci : Stunting, ASI Ekslusif, Riwayat BBLR, Pendapatan Keluarga, Protein, Zink, Kalsium, Asupan Energi, Vitamin D.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seorang penulis yang menerbitkan dalam PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science oleh https://journal.unsika.ac.id/ dilisensikan berdasarkan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan, salin, dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Mengadaptasi, mencampur ulang, mengubah, dan mengembangkan materi untuk tujuan apa pun, bahkan untuk tujuan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Referensi
Khayati, F. N. F. S. N. Wulan A. D. R. T. Status Gizi Pada Balita Di Desa Sidorejo Kemalang Klaten; Urecol Journal Part G . Multidisciplinary Research, 2021. Vol. 1 No.(1).
Apriluana, G. Dan S. F. Analisis FaktorFaktor Risiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita ( 0-59 Bulan ) Di Negara Berkembang dan Asia Tenggara; Media Litbangkes. 2018. Vol. 28 No,
–256.
Dewi Sri Sumardilah, A. R. Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 Bulan) ; Jurnal Kesehatan. 2019. 12.
Mulazimah. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Jurnal Kebidanan UNP Kediri. 2017. 18-21.
Komalasari,E.S. Faktor- Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia. 2020. 1-6.
Afiska Prima Dewi, T. N. Faktor-Faktor Yang Berhunungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 24-36 Bulan Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Wellness And Healthy Magazine. 2019. 1-9.
Lidia Fitri, E. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Mp Asi Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. AlInsyirah Midwifery (Journal Of Midwifery Sciences). 2019. 1-6.
Dewi Purnama Windasari, I. S. Faktor Hubungan Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Jurnal Action: Aceh Nutrition Journal,. 2020. 1-8.
Sampouw, N. L. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Buha Kecamatan Mapenget Kota Manado. Klabat Journal Of Nursing. 2021. 1-7.
Dorsinta Siallagan, D.R. Determinan Stunting pada Balita di Puskesmas Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2020. Indonesian Journal of Midwifery. 2021. 1-16.
Grace K.L. Langi, V. T. Asupan Zat Gizi Dan Tingkat Pendapatan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun . Gizido. 2019. 1-7.
Astutik, M. Rahfiludin, Z. & Aruben, R. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018.
Asweros Umbu Zogara, M. G. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2020. 1-8.
Ayuningtias, Simbolon, D., & Rizal, A. Asupan Zat Gizi Makro Dan Mikro Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita . Jurnal Kesehatan, 444-449.19 Wiwin Barokhatul Maulidah, 2019.
Elly Trisnawati, D. A. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Pada Anak Stunting Usia 3-5 Tahun (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedukul Kabupaten Sanggau) . Jumantik "Jurnal Mahasiswa Dan Penelitian Kesehatan". 2017. 1-10.
Chairunisa, E. Asupan Vitamin D, Kalsium Dan Fosfor Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 12-24 Bulan Di Kota Semarang. Skripsi S1 Gizi Universitas Diponegoro. 2017. 1-59.
Wiwin Barokhatul Maulidah, N. R. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Ilmu Gizi Indonesia . 2019. 1-12.
Nur Amaliah Ramadhani Nur, B. B. Relationship Of Macro And Micro Nutrition Intake With Stunting In Children 24-59 Months In Puskesmas Kabere Kecamatan Cendana Enrekang
Regency . Jgmi: The Journal Of Indonesian Community Nutrition Vol. 8 No. 2, 2019 , 1-8.